Juru bicara PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyebut Amien Rais gagal paham mengenai polemik wacana Presiden tiga periode. Oleh sebab itu, dia meminta mantan Ketua MPR RI itu untuk mencari data yang lebih banyak dengan menjelajah internet.
- Keluarga Amien Rais Ramai-ramai Hengkang Dari PAN Lalu Gabung ke Partai Ummat?
- Wanti-wanti Dampak PT 20 Persen, Amien Rais: Kalau Capres Cuma Dua, Makin Pecah!
- Partai Ummat Hadir di Sumsel, Gubernur: Bersama Pertahankan Zero Konflik
Baca Juga
"Itu pernyataan orang pikun atau gagal paham? Coba Pak Amien piknik ke Google untuk pencerahan, untuk memastikan dari mana isu itu bergilir,” kata Deddy, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/9).
Tidak cukup sampai di situ. Deddy Sitorus juga meminta pendiri PAN itu untuk menjaga mulut, sehingga tidak berakibat membuat malu diri sendiri.
Deddy menekankan bahwa PDIP berada pada posisi menolak wacana masa jabatan presiden diperpanjang hingga 3 periode. Penegasan sikap PDIP bahkan sudah diumumkan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Jadi jangan sampai malu kalau sudah tua tapi ngomong tanpa data. Nanti ditertawakan sama anak SMA,” tegasnya.
Dalam sebuah tausyiah politik yang digelar Partai Ummat, Amien Rais mengurai bahwa rencana Amandemen UUD 1945 sebenarnya sudah dibicarakan sejak 2019. Katanya, ada sejumlah pihak yang telah membicarakan dan mengangkat wacana tersebut.
“Sesungguhnya rencana amandemen (UUD 1945, tentang masa jabatan presiden) sudah dibicarakan sejak tahun 2019 oleh tokoh-tokoh yang pro Jokowi itu," katanya.
Amien melanjutkan, isu ini sempat senyap di publik. Namun demikian, ada teman-teman PDIP yang melakukan testing the water untuk menghidupkan kembali wacana tersebut.
Meski begitu, Amien Rais menggarisbawahi bahwa mereka ini bukan PDIP resmi, melainkan sebatas pendukung bukan formal.
- PDI Perjuangan Dorong Pengendalian Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Lebaran
- Jika PDIP Yakin Hasto Tak Bersalah Harusnya Tak Framing KPK Politis
- Golkar Siap Tampung Jokowi