Pasca Pemadaman Listrik Panjang, Kantor PLN Lubuklinggau Digeruduk Warga, Massa Gelar Aksi Bakar Ban

Massa yang menggelar aksi demo di depan Kantor PLN Lubuklinggau. (ist/rmolsumsel.id)
Massa yang menggelar aksi demo di depan Kantor PLN Lubuklinggau. (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menggeruduk Kantor UP3 PLN Kota Lubuklinggau di Jalan Yos Sudarso pada hari Selasa (4/6) untuk menggelar aksi demo. 


Demo ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemadaman listrik yang terjadi selama 8 jam lebih di Lubuklinggau sejak siang hari.

Warga kesal karena pemadaman listrik ini tidak disertai dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Dalam aksinya, massa melakukan aksi bakar ban di depan kantor PLN. 

"Setiap pemadaman tidak ada pemberitahuan dan informasi," kata Iskandar, salah satu warga yang mengikuti aksi demo.

Pemadaman listrik yang berkepanjangan ini menyebabkan banyak kerugian bagi warga, termasuk kerusakan alat elektronik dan genset. Salah satu contohnya adalah di rumah makan Ayam Bakar 88 di Jalan Yos Sudaro, di mana genset terbakar sekitar pukul 19.30 WIB akibat kepanasan.

Manager PLN UP3 Lubuklinggau, Hamdatul Rovikoh, menjelaskan bahwa pemadaman listrik ini disebabkan oleh gangguan pada Transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat. Gangguan ini menyebabkan empat wilayah, yaitu Jambi, sebagian Sumatera Selatan, dan Bengkulu, mengalami pemadaman listrik.

Pihak PLN telah berupaya untuk memulihkan jaringan listrik secepat mungkin. "Kami berupaya maksimal dalam proses recovery agar jaringan segera normal kembali mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Perbaikan yang dilakukan bukan diperlambat. Namun karena kerusakan yang terjadi pada transmisi sehingga dibutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan," kata Hamdatul.