Dicopot dari jabatan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh Majelis dan Mahkamah Partai melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Suharso Monoarfa tercatat mempunyai utang senilai Rp26,9 miliar.
- Mardiono Pastikan Usulan Capres dari DPW PPP akan Dibawa ke KIB
- Tegaskan Tak Ada Perpecahan, PPP Sumsel Dukung Mardiono sebagai Plt Ketum
- Suharso Monoarfa Tak Lagi Jabat Ketum PPP, Ini Sosok Penggantinya
Baca Juga
Penelusuran Kantor Berita Politik RMOL di situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Suharso tercatat mempunyai harta sebesar Rp 73.064.251.480 (Rp 73 miliar) setelah dipotong utang pada LHKPN periode 2021 yang sudah dilaporkan ke KPK pada 29 Maret 2022 dalam kapasitasnya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.
Harta Suharso pada 2021 itu terdiri dari harta tanah dan bangunan senilai Rp 91.872.050.000 (Rp 91,87 miliar); harta alat transportasi dan mesin senilai Rp 6.037.000.000 (Rp 6,037 miliar); harta bergerak lainnya senilai Rp1 miliar; kas dan setara kas senilai Rp 1.057.201.075 (Rp 1,057 miliar).
Sehingga, subtotal harta yang dimiliki Suharso pada 2021 sebesar Rp 99.966.251.075 (Rp 99,96 miliar). Namun demikian, Suharso mempunyai utang sebesar Rp 26.901.999.595 (Rp 26,9 miliar). Sehingga, keseluruhan harta dikurangi utang adalah sebesar Rp 73.064.251.480 (Rp 73,064 miliar).
Harta yang dimiliki Suharso pada 2021 itu juga diketahui mengalami peningkatan dibandingkan harta pada 2020 lalu. Yakni mengalami peningkatan sebesar Rp 3.270.943.444 (Rp 3,27 miliar).
Di mana, harta kekayaan Suharso pada LHKPN 2020 tercatat sebesar Rp 69.793.308.036 (Rp 60,79 miliar) yang dilaporkan ke KPK pada 25 Maret 2021.
Harta Suharso pada LHKPN 2020 itu terdiri dari, harta tanah dan bangunan senilai Rp 89,8 miliar; harta alat transportasi dan mesin senilai Rp 3.031.750.000 (Rp 3,03 miliar); harta bergerak lainnya senilai Rp 1 miliar; kas dan setara kas senilai Rp 1.573.357.226 (Rp 1,57 miliar).
Subtotal harta Suharso pada 2020 sebesar Rp 95.405.107.226 (Rp 95,4 miliar). Namun, pada 2020, Suharso juga mempunyai utang sebesar Rp 25.611.799.190 (Rp 25,61 miliar). Sehingga, total harta kekayaan Suharso dikurangi utang adalah sebesar Rp 69.793.308.036 (Rp 69,79 miliar).
- Moge dan Mobil Mewah Ridwan Kamil Ternyata Tidak Masuk LHKPN
- Batas Akhir Penyampaian LHKPN Diperpanjang hingga 11 April 2025
- Berakhir Bulan Ini, 108.869 Pejabat Masih Belum Serahkan LHKPN