Pasca Gangguan Listrik Palembang, Operasional LRT Sumsel Kembali Normal

ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Operasional LRT Sumsel yang sempat terganggu, Senin malam (4/7), akibat terputusnya pasokan listrik kini sudah kembali normal. 


Hal ini diungkapkan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Dedik Tri Istiantara dalam keterangan persnya, Selasa (5/7). 

"Mulai hari ini LRT Sumsel kami pastikan dapat beroperasi kembali melayani masyarakat dari Stasiun Bandara SMB II hingga ke pemberhentian terakhir Stasiun DJKA sesuai jam operasional pukul 06.00 – 20.36 WIB," kata Dedik. 

Dia menjelaskan, saat ini layanan LRT Sumsel mengandalkan pasokan listrik dari sistem yang dikelola oleh PT PLN untuk beroperasi. Untuk memastikan keandalan layanan LRT Sumsel, BPKARSS telah menjalin kontrak Layanan Premium dengan PT PLN untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik sejak awal beroperasi. Hanya saja, gangguan yang terjadi tadi malam tidak bisa dihindarkan. 

"BPKARSS sangat menyesali kejadian tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," ungkap Dedik.

Sebelumnya, Gangguan listrik yang melanda Kota Palembang, Senin malam (4/7) ternyata berimbas terhadap operasional kereta Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Sebanyak enam trainset LRT Sumsel berhenti di tengah jalur saat sedang berjalan. Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan insiden serius. 

Hanya saja, sejumlah penumpang harus berjalan kaki cukup jauh lantaran kereta yang ditumpanginya berhenti di jalur pertengahan stasiun.