Pengamanan di sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir (OI), mulai diperketat pasca KPU OI mendiskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana, Ilyas Panji Alam dan Endang PU Ishak.
- KPU Ogan Ilir Umumkan Roby Ardiansyah Sebagai Plt Ketua Setelah Pemberhentian Masjidah
- Terbukti Melanggar Kode Etik, DKPP Copot Ketua KPU Ogan Ilir
- Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Lima Komisioner KPU Ogan Ilir Diperiksa DKPP
Baca Juga
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri mengatakan pihaknya sudah menerjunkan 1 SSK Brimob dari OI dan 250 orang personil Polda Sumsel ditambah TNI 50 orang.
Mengenai pengamanan anggota KPU OI , menurut Kapolda sudah menjadi standar dari kepolisian harus seperti itu.
“ Masyarakat saya kira , itu sudah hasil keputusan tapi kan belum final masih ada upaya konstitusional, tolong diikuti jalur seperti itu dan masyarakat tetap tenang, karena masyarakat OI juga yang harus menjaga lingkungan sendiri agar tenang dan kami juga berusaha menjaga gangguan kamtibmas, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” kata Kapolda belum lama ini.
Menurutnya, saat ini situasi pilkada OI masih kondusif dan pihak TNI dan Pemerintah Daerah terus monitor
“ Kalau ada hal-hal atau aksi yang lebih besar dan seterusnya kita akan menyiapkan semuanya dengan baik,” ujarnya.
- Kapolda Sumsel Gagas Turnamen Biliar: Dorong Semangat Sportif dan Sinergitas Forkopimda
- Terjun Langsung ke Lapangan, Kapolda Sumsel Pastikan PSU Empat Lawang Kondusif
- Kapolda Sumsel Ingatkan Warga Jelang PSU Empat Lawang, Waspada Hoaks dan Politik Uang