Pasca Dilantik, DPRD Empat Lawang Langsung Soroti Permasalahan Listrik Byarpet

Darli SH MH saat dilantik menjadi Ketua DPRD Empat Lawang. (ist/rmolsumsel.id)
Darli SH MH saat dilantik menjadi Ketua DPRD Empat Lawang. (ist/rmolsumsel.id)

Kondisi listrik byarpet (kadang hidup, kadang mati) di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, terus menjadi keluhan utama masyarakat setempat. 


Beberapa hari terakhir, pemadaman listrik lebih sering terjadi, disertai dengan tegangan listrik yang tidak stabil, sering naik turun atau disebut spaning.

Masyarakat Tebing Tinggi tampaknya sudah terbiasa dengan kondisi ini dan tidak lagi merasa heran. Padahal, Kecamatan Tebing Tinggi merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Empat Lawang. 

"Masyarakat justru heran kalau listrik tidak mati selama satu hari penuh hingga malam," ujar Nusi, salah satu warga Tebing Tinggi, Selasa (1/10).

Sebagai kabupaten yang telah berusia 17 tahun, hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat, masalah byarpet di Empat Lawang masih belum teratasi. Warga hanya menerima janji-janji baik dari pihak PLN maupun pemerintah daerah. 

Salah satu penyebab utamanya adalah gardu induk (GI) PLN di Talang Gunung yang hingga kini masih terbengkalai dan belum bisa difungsikan. Gardu tersebut belum tersambung ke jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dari Lubuklinggau.

Warga seringkali meluapkan kekesalan mereka di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp. "Bukan Empat Lawang kalau tidak mati lampu, menyala 4Lawang," tulis salah satu warga dalam unggahan Facebook Story.

Ketua DPRD Empat Lawang, Darli SH MH, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha menyelesaikan permasalahan byarpet di wilayah Tebing Tinggi ini. 

"Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak terkait, baik dari PLN, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Camat, dan lainnya yang terlibat," ungkap Darli, yang baru saja dilantik sebagai Ketua DPRD Empat Lawang pada Selasa (1/10).

Darli juga menyebutkan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti jumlah titik pembebasan lahan yang diperlukan untuk tapak tower SUTET, yang nantinya akan menghubungkan gardu induk di Talang Gunung. "Nanti akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak Perkim," tambahnya.

Sementara itu, Manajer PLN ULP Tebing Tinggi, Dedi Setiawan, saat dikonfirmasi terkait pemadaman listrik yang terjadi pada Selasa (1/10/24) pukul 14.30 WIB, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran jaringan untuk mencari penyebab gangguan. 

"Jika ada informasi lebih lanjut akan segera disampaikan. Daerah yang masih mengalami pemadaman termasuk di sekitar Cafe Ntwo, RSUD, Perkantoran, hingga perbatasan Lahat," tutup Dedi.