Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menyisakan keprihatinan dan duka mendalam. Agar tak terulang, Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya segera mengaudit semua objek vital nasional (Obvitnas).
- Erick Thohir Harus Segera Pecat Dirut Pertamina
- Dirut Pertamina Minta Maaf, Umumkan 18 Orang Meninggal Dunia Akibat Depo Minyak Plumpang Terbakar
- Update Kebakaran Depo Plumpang, 17 Meninggal Dunia, 1.085 Mengungsi
Baca Juga
Perintah itu disampaikan Jokowi, usai mengunjungi Posko pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Minggu (5/3).
"Zona-zona berbahaya tidak hanya di sini saja, harus diaudit, harus dievaluasi semuanya, karena menyangkut nyawa. Tadi saya sudah perintahkan semuanya," tegas Jokowi, di lokasi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan Depo Pertamina digeser ke daerah reklamasi atau penduduk sekitar depo yang direlokasi.
"Karena ini jelas zona bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," pungkasnya.
Jarak antara rumah warga dengan tembok Depo Plumpang memang sangat dekat, kurang dari 5 meter. Itu yang dinilai membuat api merembet dengan cepat ke pemukiman warga.
- Kantor Distributor Peralatan Farmasi di Palembang Ludes Terbakar
- Cas Handphone Diduga Jadi Penyebab Kebakaran 2 Rumah di Lubuklinggau
- Empat Perahu Nelayan di Banyuasin Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta