Suasana malam yang sunyi dan dingin pasca hujan berubah hiruk pikuk, saat puluhan personel Polsek mengobok-obok Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat malam (10/3).
- Bongkar Sindikat Jual Beli Ginjal Lintas Negara, Polda Metro Jaya Ringkus 12 Tersangka
- Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Revisi Undang-undang Polri: Menambah Daftar Kewenangan yang Tidak Jelas
- Ribut di Jalan Gegara Klakson, IRT di Lubuklinggau Aniaya Pelajar hingga Luka Parah
Baca Juga
Penggerebekan dilakukan personel berseragam dan berpakaian preman, menyisir gang-gang kecil di Kampung Boncos yang dikenal sebagai kampung Narkoba.
Kapolsek Palmerah, Kompol Dodi Abdulrohim, yang memimpin operasi, menyebar anggota ke beberapa titik.
Hasilnya, beberapa orang mencurigakan yang tengah nongkrong diperiksa dan digeledah.
"Ada 15 orang kami amankan, mereka diduga baru mau beli sabu di sini," kata Dodi.
Dodi menyebut, pada penggerebekan kali ini tidak ditemukan barang bukti sabu, hanya ada alat hisap bong dan bekas alat pakai.
Saat penggerebekan, banyak orang yang diduga bandar, lari berhamburan ke wilayah tanah kosong.
Menurutnya, penggerebekan kali ini merupakan buntut dari penangkapan artis Ammar Zoni yang kabarnya membeli sabu di wilayah Boncos.
Saat itu Ammar Zoni memberi uang Rp 1,5 juta kepada 2 rekannya untuk membeli sabu di Kampung Boncos.
"Betul, termasuk itu juga (penangkapan Ammar Zoni). Jadi kami tetap merespon. Artinya ini tindak lanjut," kata Dodi.
Penggerebekan juga dilakukan hampir bersamaan waktunya dengan rilis Ammar Zoni di Polres Metro Jakarta Selatan.
Lima belas orang yang diamankan beserta alat bukti bong, korek, pipa kecil, botol bersedotan, dibawa ke Polsek Palmerah.
- Fachri Albar Belum Jujur ke Penyidik soal Empat Jenis Narkoba Miliknya
- Jaringan Pengedar Ganja Pagar Alam Selatan Terbongkar, Satu Pelaku Diamankan
- Kejari Palembang Musnahkan Ribuan Barang Bukti Kejahatan, Narkoba hingga Senjata Api Dilindas dan Diblender