Pasarkan Sandal Jepit Buatan Warga, Apriyadi: Saya Akan jadi Salesnya

Pj Bupati Muba Apriyadi saat meninjau lokasi pembuatan sandal jepit yang dilakukan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Plakat Tinggi/ist.
Pj Bupati Muba Apriyadi saat meninjau lokasi pembuatan sandal jepit yang dilakukan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Plakat Tinggi/ist.

Pj Bupati Muba Apriyadi meminta para pengrajin sendal jepit di Desa Sukamaju, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin untuk membuat seribu pasang sandal.


"Sekarang kan sudah mahir buat sandal-nya setelah dapat pelatihan. Nah, untuk support di awal ini saya beli seribu pasang sandal jepit, nanti sandal tersebut akan saya bagikan untuk masjid-masjid di Kabupaten Muba," ujar Apriyadi. 

Untuk mengembangkan usaha rakyat tersebut, Apriyadi mengatakan, pemasaran sandal jepit kedepannya akan dilakukan melalui aplikasi. 

"Ke depan sandal jepit ini akan dipasarkan lewat aplikasi bela pengadaan, nanti saya akan jadi sales nya langsung jual ke pejabat-pejabat se-Sumsel ini," ungkap Apriyadi. 

Lanjutnya, sandal jepit tersebut nantinya bisa digunakan untuk mengambil wudhu di masjid. "Kalau sudah selesai nanti, sandal jepitnya langsung diantar ke rumah dinas Bupati," tegas dia. 

Sebelumnya, Pj Bupati Apriyadi mendatangi langsung lokasi pembuatan sandal jepit yang dilakukan warga di Plakat Tinggi, Kamis (3/11/2022) ke pusat Pelatihan Hilirisasi Karet Kecamatan Plakat Tinggi. 

"Satu pasang sandal hanya butuh waktu setengah jam untuk proses pembuatannya, kami sangat berterima kasih dengan pak Bupati Apriyadi yang memfasilitasi kami," ungkap Sunarno warga Desa Sialang Agung Plakat Tinggi yang mendapatkan pelatihan hilirisasi karet.

Menurutnya, pelatihan seperti ini sudah sejak lama diimpikan warga terutama yang berpenghasilan dari bertani karet. "Alhamdulillah sekarang kami kalau sudah menyadap karet di kebun, pulang ke rumah kami bisa membuat sandal jepit dan aksesoris lainnya yang sudah diajarkan pada saat pelatihan ini untuk kemudian dijual ke pasar," terang dia. 

Ia menjelaskan, untuk membuat sepasang sandal jepit hanya membutuhkan waktu setengah jam dengan menggunakan alat press dan molding yang sudah difasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muba. 

"Olahan karet setengah jadi kemudian dicampur dengan beberapa jenis cairan kimia, hasilnya tak kalah dengan sandal jepit yang dijual dipasaran, kami juga dari pelatihan ini tidak hanya bisa buat sandal jepit tetapi juga buat karet gelang, sarung tangan, dan aksesoris gantungan kunci," tandas dia.