Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sembarang tempat masih menjadi permasalahan di setiap daerah. Hanya saja, Pemprov Sumsel sudah memiliki solusi terkait permasalahan tersebut. Yakni dengan membangun pasar tanpa dinding.
- Ikut Hanguskan Satu Motor, Polisi Beberkan Penyebab Kebakaran Kios di Depan Stasiun KA LubuklinggauÂ
- Kondisi Cuaca Pengaruhi Harga Komoditas di Pasar Palembang
- Rawan Banjir, Pasar Musi Jaya 2 Empat Lawang Akan Direlokasi
Baca Juga
Nantinya, pasar ini akan memanfaatkan lahan yang luas. Di lahan tersebut, pedagang nantinya bisa berjualan berbagai produknya.
“Kita akan sediakan lahan yang lebih luas untuk para pedagang kaki lima agar bisa berimprovisasi untuk menyesuaiakan tempat berjualan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali saat dibincangi, Minggu (21/11).
Menurutnya, keberadaan pasar juga nantinya harus disertai dengan berbagai macam aturan. Sehingga, proses jual beli bisa berlangsung tertib dan aman.
“Pedagang juga harus patuh dengan aturan yang ada. Jadi bisa sama-sama enak,” ucapnya.
Dia menerangkan, jumlah PKL di pasar yang ada di Palembang mencapai 60 persen dari total seluruh pedagang yang ada di pasar. Artinya, jumlah PKL lebih banyak dibanding pedagang los.
“Kalau kita bandingkan jumlah pedagang kaki lima di pasaran itu jauh lebih banyak dibandingkan pedagang los. Sehingga mereka juga harus diakomodir,” pungkasnya.
- Ikut Hanguskan Satu Motor, Polisi Beberkan Penyebab Kebakaran Kios di Depan Stasiun KA LubuklinggauÂ
- Kondisi Cuaca Pengaruhi Harga Komoditas di Pasar Palembang
- Pedagang Kaki Lima dan UMKM Dapat Sertifikat Halal Gratis, Cek Link Pendaftarannya