Pasar Tanpa Dinding, Solusi Pemprov Sumsel untuk PKL

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali. (humaidy kenny/rmolsumsel.id)
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali. (humaidy kenny/rmolsumsel.id)

Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sembarang tempat masih menjadi permasalahan di setiap daerah. Hanya saja, Pemprov Sumsel sudah memiliki solusi terkait permasalahan tersebut. Yakni dengan membangun pasar tanpa dinding.


Nantinya, pasar ini akan memanfaatkan lahan yang luas. Di lahan tersebut, pedagang nantinya bisa berjualan berbagai produknya.

“Kita akan sediakan lahan yang lebih luas untuk para pedagang kaki lima agar bisa berimprovisasi untuk menyesuaiakan tempat berjualan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali saat dibincangi, Minggu (21/11).

Menurutnya, keberadaan pasar juga nantinya harus disertai dengan berbagai macam aturan. Sehingga, proses jual beli bisa berlangsung tertib dan aman.

“Pedagang juga harus patuh dengan aturan yang ada. Jadi bisa sama-sama enak,” ucapnya.

Dia menerangkan, jumlah PKL di pasar yang ada di Palembang mencapai 60 persen dari total seluruh pedagang yang ada di pasar. Artinya, jumlah PKL lebih banyak dibanding pedagang los.

“Kalau kita bandingkan jumlah pedagang kaki lima di pasaran itu jauh lebih banyak dibandingkan pedagang los. Sehingga mereka juga harus diakomodir,” pungkasnya.