Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumsel menggelar Pasar Murah guna memberikan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran saat ini, Rabu (6/4).
- Dibuka Cik Ujang, Pasar Murah Gelaran Pemprov Sumsel di Monpera Disambut Antusias Masyarakat
- Pemkot Palembang Andalkan Beras Lokal untuk Pasar Murah
- Stabilkan Harga Selama Ramdan, Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah di 18 Kecamatan
Baca Juga
Menyusul hal tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan bahwa kegiatan pasar murah merupakan hal yang sangat positif dalam meringankan beban masyarakat. Menurutnya, kegiatan yang dijadwalkan hanya dua hari tersebut harus ditambah sehingga benar-benar memberikan kemudahan kepada masyarakat.
“Harus dilanjutkan, jangan cuma dua hari saja (6-7 April), jadi harus dikalikan dua yakni sampai empat hari atau tanggal 9 april ke depan,” katanya saat pembukaan pasar murah yang berlokasi di Museum Teksil.
Deru pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh TP PKK Sumsel tersebut. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi stimulan atau dorongan untuk menggerakkan berbagai instansi atau lembaga untuk melakukan hal yang sama.
“Kalau hal seperti ini juga dilakukan oleh instansi atau lembaga lain, tentu beban masyarakat terkait trend kenaikan harga bahan pokok akan menjadi ringan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lusita mengatakan bahwa kegiatan pasar murah tersebut memberikan bahan pokok yang lengkap dengan harga yang stabil serta lebih murah disbanding harga ecer di pasaran.
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Rmolsumsel, berbagai bahan pokok dijual di pasar murah seperti beras, daging sapi dan ayam beku, cabai merah, sayur mayur, ikan giling, hingga kerajinan tangan dan pakaian.
Untuk harga daging beku sendiri, per kilonya di banderol dengan harga Rp110 ribu dan Rp 28 ribu untuk daging ayam beku. Kemudian untuk beras putih dan merah masing-masing dibanderol dengan harga Rp8,8 ribu per kilo dan Rp14 ribu per kilo.
Lalu untuk harga cabai merah di pasar murah tersebut, dibanderol dengan harga Rp30 ribu per kilo, dan harga telur tidak jauh berbeda dengan harga eceran pasar yakni Rp22 ribu per kilo.
Febrita berharap, dengan adanya pasar murah yang kini akan berlangsung selama empat hari, bisa meringankan beban masyarakat yang ada di Kota Palembang, terkhusus masyarakat yang dikategorikan kurang mampu.
“Bisa dimanfatkan sebaik mungkin untuk meringankan beban mereka, karena melalui momen ini kita juga berbagi kemudahan serta kebahagiaan kepada masyarakat,” tandasnya.
- Dibuka Cik Ujang, Pasar Murah Gelaran Pemprov Sumsel di Monpera Disambut Antusias Masyarakat
- Bebek Cabe Ijo dan Iga Bakar Menggoda di Nusantara 86, Buka 24 Jam Selama Ramadan
- Wali Kota Lubuklinggau Bebaskan Retribusi Pasar Selama Ramadan