Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin dan Baharuddin, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Yudha-Bahar, akan melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Palembang, Selasa (27/8) pagi.
- Hari Ini Lima TPS di Palembang Laksanakan Pemungutan Suara Ulang
- KPU Kota Palembang Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 untuk Uji Kesiapan
- Debat Ketiga Pilwako Palembang Digelar Kamis Malam, Angkat Tema Pembangunan Berkelanjutan
Baca Juga
Menariknya, pasangan ini memilih untuk melakukan arak-arakan bersepeda dari Bundaran Air Mancur menuju Kantor KPU Palembang sebagai bentuk dukungan mereka terhadap konsep Green City (kota hijau).
"Iya, Insya Allah Yudha-Bahar akan mendaftarkan ke KPUD tanggal 27 Agustus 2024. Sekarang masih mempersiapkan pemberkasan sesuai syarat-syarat yang ditetapkan KPU," ujar bakal calon Wali Kota Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin, Senin (26/8).
Arak-arakan bersepeda ini akan dimulai dari Bundaran Air Mancur, tepatnya di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, pada pukul 08.00. Selain pasangan Yudha-Bahar, arak-arakan ini akan diikuti oleh seluruh anggota dewan dari Fraksi PKS dan Fraksi Demokrat DPRD Kota Palembang, komunitas, pendukung, dan relawan yang berjumlah sekitar 100 orang.
Sementara itu, massa pendukung lainnya akan menyambut kedatangan arak-arakan ini di Kantor KPU di Jl. Mayor Santoso No.1578, 20 Ilir D. III, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang.
Diketahui, pasangan Yudha-Bahar diusung oleh Partai Demokrat yang memiliki 6 kursi dan PKS dengan 5 kursi, sehingga total dukungan sebanyak 11 kursi. Selain Yudha-Bahar, beberapa kandidat lain juga telah muncul dalam persaingan Pilkada Palembang 2024.
Salah satunya adalah pasangan Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octariana, atau dikenal sebagai Duo Srikandi Palembang, yang didukung oleh Partai NasDem (9 kursi), PAN (5 kursi), dan PKB (4 kursi), dengan total 18 kursi.
Ada juga pasangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) yang telah mengantongi dukungan dari PDIP (5 kursi) dan Partai Gerindra (8 kursi), total 13 kursi, dan tambahan dukungan dari Partai Golkar.
- Dinilai Sarat Muatan Politik, Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Korupsi PMI Palembang Terkait Manuver Pasca Pilkada
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
- MK Tolak Eksepsi Pemohon, Ratu Dewa-Prima Salam Bakal Dilantik Jadi Kepala Daerah Palembang