Berdasarkan survei Indostrategic bertemakan 'Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024'. Pasangan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil menduduki peringkat pertama dalam survei tersebut.
- Jokowi Minta China Desain IKN, RR: Bukti Nyata Wilayah Tersebut Sudah Diserahkan
- DPRD dan Pj Gubernur Sumsel Sepakati Raperda RTRW 2024-2044 sebagai Fondasi Pembangunan 20 Tahun Mendatang
- Buruknya Bangsa Hari Ini Sudah Diperkirakan KAMI Setahun Lalu
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khairul Umam mengatakan pasangan Anies-AHY ini mendapatkan perolehan suara tertinggi yakni 20,25 persen. Perolehan tersebut, mengungguli pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan perolehan suara 14,65 persen.
Kemudian, pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh suara 8,05 persen. "Lalu Ridwan Kamil-Sandi Uno sebesar 7,35 persen. Lalu, jika pasangan Prabowo-Ridwan Kamil sebesar 5,13 persen," katanya saat memaparkan hasil survei, Selasa (3/8).
Umam menambahkan, pada simulasi tersebut elektabilitas yang relatif kuat adalah pasangan Anies-AHY. Analis politik yang juga Dosen Universitas Paramadina itu mengatakan bahwa temuan survei itu mengindikasikan masyarakat mengharapkan nama baru untuk memimpin negara ke depan.
Kendati demikian, simulasi pasangan Anies-AHY masih membutuhkan kerja keras untuk meyakinkan Parpol mitranya untuk membentuk koalisi. Sebab, kata Umam, mantan Mendikbud era pemerintahan awal Presiden Joko Widodo itu tidak memiliki basis dukungan politik riil dari partai politik.
"Sementara itu, meskipun Prabowo–Puan berada di urutan kedua, namun praktis keduanya memiliki mesin politik yang solid (Gerindra-PDIP) dan siap bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang," tuturnya.
Menurut Umam, pada simulasi ini soliditas mesin dan logistik politik seringkali menjadi faktor penentu dan penarik bagi partai-partai politik lain untuk bergabung dalam gerbong koalisi pasangan Capres-Cawapres.
Survei Indostrategic ini menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling yang melibatkan jumlah sampel 2400 orang responden di 34 provinsi dengan margin of eror 2 persen. Survei digelar sejak tanggal 23 Maret-1 Juni 2021 dengan tetap berusaha menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
- KPK Sita Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil, Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
- Publik Happy Prabowo-Megawati Akhirnya Ketemuan
- Sudah Saatnya Prabowo Copot Menteri Tebar Pesona dan Kemaruk