Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Palembang dilaporkan menurun tajam. Hal ini jauh dari target Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang mengharapkan partisipasi di atas 80 persen.
- Dinilai Sarat Muatan Politik, Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Korupsi PMI Palembang Terkait Manuver Pasca Pilkada
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
- MK Tolak Eksepsi Pemohon, Ratu Dewa-Prima Salam Bakal Dilantik Jadi Kepala Daerah Palembang
Baca Juga
Ketua KPU Palembang, Syawaluddin, mengungkapkan pihaknya belum memiliki angka pasti karena proses rekapitulasi masih berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Kita masih menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan dan KPU kota. Jadi, belum bisa memastikan berapa persen tingkat partisipasi masyarakat saat ini," ujarnya, Minggu (1/12).
Sementara itu, Komisioner KPU Palembang Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Sri Maryati, menambahkan bahwa laporan sementara dari jajaran PPK menunjukkan adanya penurunan partisipasi pemilih.
"Dari pantauan kami di beberapa TPS, terlihat banyak masyarakat yang tidak memilih. Ada TPS yang melaporkan hampir separuh pemilih tidak menggunakan hak pilihnya," katanya.
Mengenai penyebab rendahnya partisipasi, Sri mengaku pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan. "Kami belum tahu pasti apa faktor penyebabnya, jadi belum bisa disampaikan saat ini," ujarnya.
- Dinilai Sarat Muatan Politik, Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Korupsi PMI Palembang Terkait Manuver Pasca Pilkada
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
- MK Tolak Eksepsi Pemohon, Ratu Dewa-Prima Salam Bakal Dilantik Jadi Kepala Daerah Palembang