Perlahan namun pasti, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mulai menunjukkan peningkatan. Namun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif belum akan merevisi target kunjungan wisatawan mancanegara di sepanjang 2022.
- Kunjungan Wisman di Sumsel Didominasi Pasukan US Army
- Sumsel Targetkan Kunjungan Wisatawan Meningkat Tiga Persen di Tengah Pandemi Covid-19
Baca Juga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan mancangera tidak terlepas dari kebijakan yang diambil pemerintah dalam memberlakukan bebas karantina terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ke Bali, Batam, dan Bintan dan kemudian diperluas ke 7 pintu masuk di Indonesia.
Hal itu kemudian diperkuat dengan layanan Visa On Arrival (VOA) khusus wisata yang diberikan pemerintah kepada PPLN dari 42 negara ke Bali serta Batam dan Bintan.
Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan tingkat kunjungan wisman tahun ini antara 1,8 juta - 3,6 juta wisatawan mancanegara. Sementara untuk wisatawan nusantara, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan hingga 500 juta pergerakan/perjalanan.
“Per hari ini belum ada revisi, tapi kami terus pantau secara detail. Pertengahan tahun kami akan melakukan rakor, kami akan lakukan revisi kalau memang dirasa perlu,” kata Sandiaga, Senin (28/3).
“Yang menjadi fokus kita saat ini adalah penciptaan situasi dan kondisi dimana kita akan bangkit. Kita persiapkan juga regulasi, kebijakan yang tepat saraan, tepat manfaat, dan tepat waktu. Pada saat nanti memang dapat dilakukan revisi, harus bisa dipastikan bahwa revisi yang achieveable dan sustainable,” imbuhnya.
- Turis Malaysia Dominasi Kunjungan Wisman di Awal Tahun
- Gaet Wisatawan Mancanegara, Ini Jadi 'Jualan' Disbudpar Sumsel
- Wisata Dibuka, Ini Lima Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Datang ke Bali