Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah menyuntikkan sebanyak 400 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke hewan ternak yang ada di wilayah tersebut.
- Pasca Lebaran, Harga Karet di PALI Turun Tipis
- Air Jernih Paye Biru Jadi Magnet Wisatawan di PALI saat Libur Lebaran
- Polsek Penukal Abab Ungkap Kasus Percobaan Pembegalan, Enam Pelaku Lebaran di Penjara
Baca Juga
Saat ini, Pemkab masih membutuhkan sekitar 2.000 dosis vaksin lagi untuk mencegah penyebaran wabah penyakit tersebut.
Plt Kepala Dinas Pertanian kabupaten PALI, Ahmad Jhoni mengatakan, pihaknya masih menunggu pengiriman vaksin dosis kedua untuk disuntikkan ke sapi penerima. "Jumlah sapi yang divaksin sesuai dosis yang diterima yakni baru 400 dosis. Tahap awal ini telah rampung diberikan. Selanjutnya kita masih menunggu dosis kedua yang akan diberikan kepada sapi yang menerima dosis pertama," ujar Ahmad Jhoni, Kamis (14/7).
Diakui Ahmad Jhoni, PALI masih kekurangan dosis vaksin jika melihat jumlah populasi sapi yang ada. Untuk kekurangan itu, pihaknya telah mengajukan ke kementerian.
"Masih kurang sekitar 2.000 an lagi. Karena populasi sapi di PALI ada 2.000 lebih. Saat ini kita masih menunggu konfirmasi dari kementerian kapan bisa dikirim," ungkapnya.
Untuk kasus PMK di PALI, hingga pertengahan Juli ini masih nihil. Tapi kami tetap lakukan pemantauan terhadap sapi yang belum divaksin, apabila ada gejala, maka petugas akan siap mengecek ke lokasi. Tetapi mudah-mudahan dengan pemantauan kita secara berkala, virus PMK di kali bisa dihindari. Dan harapan kami, dosis vaksin dosis kedua serta jumlah vaksin yang kita usulkan bisa cepat dikirimkan kementerian," tandasnya.
- Pasca Lebaran, Harga Karet di PALI Turun Tipis
- Air Jernih Paye Biru Jadi Magnet Wisatawan di PALI saat Libur Lebaran
- Polsek Penukal Abab Ungkap Kasus Percobaan Pembegalan, Enam Pelaku Lebaran di Penjara