Palembang akan segera memiliki pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) hasil kerja sama antara PT Pelindo Regional 2 dan Indonesia Power. Rencananya, pengembangan EBT ini akan dimulai pada awal tahun 2025 di Sungai Lais.
- Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT
- Terungkap, Ini Alasan Tesla Enggan Investasi di Indonesia
- Targetkan Bauran 23 Persen, 33.476 Unit BMN Infrastruktur EBT Bakal Dibangun
Baca Juga
Plh Direktur Komersial PT Pelindo Regional 2, Darmawi menjelaskan, bahwa saat ini sudah ada beberapa tenant yang melakukan kegiatan bongkar muat di kawasan Sungai Lais.
"Saat ini sudah beberapa tenant yang melakukan kegiatan bongkar muat di sana (Sungai Lais)," ujar Darmawi dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).
Pengembangan EBT tersebut akan mencakup pembangunan pabrik pengolahan limbah sawit. Limbah tersebut akan dimanfaatkan dari muatan peti kemas di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
"EBT fokus di CPO dan ke depan kami menandatangani kerja sama dengan Indonesia Power untuk membangun pabrik yang mengolah limbah sawit menjadi briket,"ujarnya.
Lokasi pengembangan EBT terletak di lahan seluas 200 hektar yang berada sekitar 7 km dari Pelabuhan Boom Baru. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan tersebut telah beroperasi sebagai dermaga angkut Crude Palm Oil (CPO).
"Selama ini telah digunakan sebagai dermaga angkutan CPO sawit," jelas Darmawi.
Darmawi juga menegaskan bahwa pengembangan EBT ini merupakan langkah ekspansi bisnis perusahaan sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
"Aktivitas bongkar muat peti kemas sekitar 80 persen berasal dari sawit," tutupnya.
- Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT
- Terungkap, Ini Alasan Tesla Enggan Investasi di Indonesia
- Resahkan Masyarakat, Gubernur Sumsel Minta Pelindo 2 Palembang Tak Terima Truk ODOL