Komite Disiplin (Komdis) Askot PSSI Palembang menjatuhkan sanksi kepada dua tim lokal Palembang.
- Wakil Presiden Persiraja Didenda Uang Hingga Larangan Dampingi Tim
- Komdis Jatuhkan Sanksi Pengurangan 3 Poin, Persipura di Ambang Degradasi
- Kasus Pemain Ilegal AHHA PS Pati Dinilai Aneh, Begini Penjelasannya
Baca Juga
Kedua tim tersebut yakni Palembang Darussalam dan KMP Bumara. Pemberian sanksi tersebut lantaran kedua tim terbukti melanggar kode etik dalam turnamen Piala Walikota Palembang beberapa waktu lalu.
Berdasarkan surat yang dikeluarkan pihak Komdis PSSI Palembang. Klub Palembang Darussalam dijatuhi hukuman dilarang mengikuti seluruh turnamen dibawah naungan Askot selama satu tahun.
Karena sebelumnya, klub tersebut menyatakan mengundurkan diri setelah mendaftarkan keikutsertaan dalam turnamen Piala Walikota. Hal itu dianggap merugikan tim peserta lainnya karena menganggu jadwal pertandingan.
"Iya benar surat komdis sudah keluar, selain sanksi larangan ikut turnamen juga dijatuhi denda sebesar Rp1 juta," kata Sekretaris Askot PSSI Palembang, Irwansyah Masri dihubungi, Selasa (13/9).
Selain itu, sanksi disiplin juga diberikan kepada klub KMP Bumara dan pemainnya Yogi Pratama menyusul protes berlebihan kepada wasit hingga menyebabkan sang pengadil lapangan mengalamo cidera, saat partai final kontrak Bhayangkara Sriwijaya FC beberapa waktu lalu.
Dari surat keputusan yang dikeluarkan Komdis, klub KMP Bumara di denda sebesar Rp5 juta. Sementara untuk pemainnya Yogi Pratama disanksi satu bulan dengan hukuman percobaan lima bulan tidak boleh mengikuti seluruh turnamen baik tingkat daerah maupun nasional.
"Sanksi sudah mulai berlaku sejak dikeluarkan surat dari komdis. Untuk denda terhadap klub diberikan waktu selambat-lambatnya dua minggu untuk menyetor ke rekening askot PSSI Palembang setelah keputusan ini dikeluarkan," pungkasnya.
- Pendiri David FC Terpilih Jadi Ketua Askot PSSI Palembang
- Airlangga Hartarto Dianugerahi Gelar Pangeran Wira Negara dari Kesultanan Palembang Darussalam
- Napak Tilas Budaya, Tokoh Mabmi Babel Sowan ke Sultan Palembang