Palembang Akan Olah Sampah Jadi Energi Listrik  

ilustrasi sampah. (ist/net)
ilustrasi sampah. (ist/net)

Sampah di Palembang akan diolah menjadi energi listrik. Proyek ini dapat menyerap 1.000 ton sampah per hari dan menghasilkan energi listrik 20 MW. Konstruksi proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) ini dimulai pada 2023 oleh PT Indo Green Power.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Akhmad Mustain mengatakan, pembangunan akan dimulai pada bulan April atau Mei tahun 2023 jika sudah mendapatkan perizinan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Proyek PSEL atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) ini dalam kajian jual-beli listrik oleh PLN sudah dinyatakan lulus dan layak. Saat ini juga sedang melakukan analisis dampak lingkungan (AMDAL)," ujarnya, Sabtu (17/12).

Proyek ini akan berlangsung di kawasan Keramasan, Kertapati Palembang dengan kapasitas terpasang 20 Megawatt (MW )yang diperkirakan dapat menjangkau sebanyak 16.000 rumah tangga.

"Yang akan diperjualbelikan nanti sebanyak 16 MW dan sisanya untuk penggunaan internal. Jika ini berjalan sesuai rencana maka PSEL ini dapat beroperasi mulai Desember 2024. Operasional PSEL ini dapat menampung jumlah sampah sebanyak 1.000 ton per hari," katanya.

Diharapkan proyek ini menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Palembang. Produksi sampah di kota ini mencapai 1.000 ton per hari.

Sampah-sampah tersebut di antaranya merupakan limbah plastik maupun organik sisa produksi rumah tangga, pertokoan dan rumah makan.

"Dari ribuan sampah itu, yang mampu diangkut ke TPA Sukawinatan sekitar 700-800 ton," katanya.