Sejumlah organisasi sipil Muslim-Amerika mengumumkan kampanye untuk memboikot Hilton Worldwide atas rencananya untuk membangun sebuah hotel di lokasi bekas masjid Uighur di Xinjiang, China.
- Perlu Dibuat Dewan Vaksin Nasional untuk Pelototi Anggaran Rp 10 Triliun yang Dicairkan Sri Mulyani
- RMK Energy Donorkan 95 Kantong Darah ke PMI
- Petugas Bangun Posko di Perbatasan, Polri dan TNI Jaga Ketat Pintu Masuk Antar Provinsi
Baca Juga
Organisasi yang memimpin inisiatif itu adalah Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengumumkan kampanye dalam konferensi pers di depan kantor Hilton di Virginia, Kamis (16/9).
CAIR mengatakan pihaknya telah bernegosiasi secara tidak langsung dengan Hilton untuk membatalkan rencana mereka, namun hal itu tidak berhasil.
“Hari ini, kami mengumumkan kampanye boikot global terhadap Hilton,” kata direktur eksekutif CAIR Nihad Awad, seperti dikutip Al Jazeera.
Ia mengatakan, proyek tersebut merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berkontribusi pada penghancuran budaya dan keyakinan Uighur.
“Anda dan saya memiliki pilihan untuk memilih ke mana harus pergi dalam perjalanan Anda atau melakukan pertemuan bisnis atau mengadakan acara, pernikahan atau perjamuan,” tambahnya.
Situs yang memicu boikot terhadap Hilton merupakan sebuah masjid di Prefektur Hotan yang dibuldoser oleh pihak berwenang Xinjiang pada 2018. Rencanaya Hilton akan mengubahnya menjadi hotel Hampton Inn.
Awad menyebut mereka diberi tahu mengenai proyek tersebut pada awal Juni. Kemudian pada Juli, komisi kongres AS bipartisan meminta Hilton Worldwide untuk tidak mengizinkan namanya dikaitkan dengan proyek hotel.
Menurut Kebijakan Strategis Australia, sekitar 16.000 masjid di 900 lokasi Xinjiang hancur, sebagian atau seluruhnya, antara 2017 dan 2020.
Menara-menara telah dipindahkan dari masjid-masjid, beberapa dihancurkan sama sekali di tempat-tempat yang diawasi ketat oleh China. Kehancuran telah diverifikasi oleh laporan di lapangan, dan membandingkan foto satelit dari tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang.
- Istana Dibuka Besok, Masyarakat Bisa Rayakan Idulfitri Bareng Prabowo
- Beri Warna Positif Media Sosial, Jurnalis hingga Aktivis Bersatu Bangun JCC Network
- Buka Lowongan Kerja, Kementerian BUMN Siapkan 2.700 Posisi