Operasi PETI  2024 Dimulai, Kapolda Sumsel Ajak Semua Pihak Bersinergi

 Polda Sumsel mengadakan rapat koordinasi pelaksanaan Ops Peti 2024, Selasa, (23/7) di Ruang Vicon Lt. 2 Gedung Mapolda Sumsel.(Polda Sumsel/RMOLSumsel.id)
Polda Sumsel mengadakan rapat koordinasi pelaksanaan Ops Peti 2024, Selasa, (23/7) di Ruang Vicon Lt. 2 Gedung Mapolda Sumsel.(Polda Sumsel/RMOLSumsel.id)

Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo menggarisbawahi pentingnya sinergitas antara semua pihak dalam menangani masalah Penambangan Tanpa Izin (Peti) di Provinsi Sumatera Selatan. 


Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi pelaksanaan Ops Peti 2024 yang berlangsung hari ini di Ruang Vicon Lt. 2 Gedung Mapolda Sumsel.

Rapat tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi Polda Sumsel, termasuk Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M. Zulkarnain, Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol. Feri Handoko Soenarso, dan Karoops Polda Sumsel Kombes Pol. Muhammad Anis Prasetio Santoso. Hadir juga perwakilan dari TNI, termasuk Pangdam II/Sriwijaya yang diwakili oleh Letkol Kav Harto Wibowo, serta Danpomdam II/Sriwijaya Kolonel Cpm Jefridin.

Kapolda Sumsel menegaskan, semua pihak harus terlibat dalam operasi PETI ini, sehingga tidak ada lagi aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan.

 “Kita harus bekerja sama dengan semua instansi terkait untuk mengatasi permasalahan ini, demi menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan di Provinsi Sumatera Selatan.”kata Rachmad.

 Pangdam II/Sriwijaya yang diwakili oleh Letkol Kav Harto Wibowo menyatakan dukungan penuh untuk penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan ilegal yang merusak lingkungan dan merugikan negara. 

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra dan Kapolres Lahat AKBP G. Parlasro Sinsitor Sinaga bergabung melalui video conference, mengingat wilayah mereka menjadi fokus utama operasi.

Rapat juga membahas langkah konkret, termasuk peningkatan patroli, pengawasan di daerah rawan, penegakan hukum tegas, dan sosialisasi bahaya penambangan ilegal kepada masyarakat.