Kasus Covid-19 varian Omicron di dunia mulai melandai. Namun, varian baru kembali muncul yakni Deltacron. Varian baru ini merupakan campuran Delta dan Omicron.
- Mengenal BN.1, Subvarian Baru Omicron yang Ditemukan di Indonesia
- Subvarian BA.4 dan BA.5 Menyebar, Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Australia Tembus Rekor
- China Catat Dua Kematian Pertama di Tahun Ini Akibat Covid-19
Baca Juga
Bahkan, Thailand melaporkan 73 kasus Deltacron mulai menyerang Negeri Gajah Putih ini.
Direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran (DMS), Supakit Sirilak saat briefing Kamis (24/3) mengatakan Deltacron ditemukan dalam urutan genomik mingguan kementerian dan penemuan itu telah diserahkan ke Gisaid, database genom internasional.
“Sekuensing genom lengkap menunjukkan 73 kasus sesuai dengan profil Deltacron. Ini biasanya terjadi ketika varian Delta dan Omicron menyebar. Sampelnya bukan dari satu hingga dua minggu terakhir dan sebagian besar dari Desember tahun lalu dan Januari tahun ini, ketika dua varian itu menyebar," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (24/3).
"Semua pasien telah sembuh total," katanya.
Menurut Supakit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau jenis Deltacron dan hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu lebih menular, dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, atau dapat menghindari kekebalan.
Lebih dari 4.000 kasus Deltacron telah diserahkan ke Gisaid, termasuk 73 dari Thailand.
- Prabowo Berduka atas Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand, Tawarkan Bantuan Pemulihan
- Marc Marquez Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP 2025 Usai Dominasi di Thailand
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara