Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel saat ini masih membutuhkan tambahan tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan yang ada di rumah sakit serta layanan kesehatan lainnya.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya usai acara penyerahan bantuan tabung oksigen dari SKK Migas di Graha Bina Praja, Rabu (18/8).
“Kalau oksigen, suplainya tidak kekurangan. Ada dari PT OKI Pulp, Pusri dan beberapa produsen lainnya. Permasalahan kita saat ini pasokan tabungnya yang masih kurang,” ujar Mawardi.
Mawardi mengatakan, Pemprov berupaya menambah pasokan tabung dengan melobi sejumlah perusahaan yang berkegiatan di Sumsel. Melalui dana CSR, diharapkan perusahaan tersebut bisa memberikan bantuan tabung oksigen ke rumah sakit maupun klinik yang ada di Bumi Sriwijaya.
“Seperti hari ini, kita mendapat bantuan 50 tabung oksigen dari SKK Migas. Harapannya perusahaan lain bisa menyusul,” bebernya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, kebutuhan oksigen kesehatan untuk rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya terbagi menjadi dua jenis. Yakni berbentuk liquid dan tabung. Untuk berbentuk liquid, kebutuhannya saat ini sekitar 20-25 ton per hari.
“Sebelumnya itu bisa mencapai 30 ton per hari. Karena lonjakan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit,” terangnya.
Dalam seminggu terakhir, kebutuhannya berkurang seiring menurunnya angka Bed Occupancy Rate (BOR) Sumsel. Dari 60 persen menjadi 44 persen. “Artinya pasien yang dirawat di RS juga menurun. Sehingga kebutuhan oksigennya juga tidak terlalu banyak,” bebernya.
Dijelaskan, untuk kebutuhan tabung oksigen di Sumsel saat ini per harinya mencapai 3 ribu tabung. Jumlah tersebut masih kurang lantaran untuk pengisiannya harus dilakukan ke posko yang ada di Komplek Pusri Palembang.
“Jarak kabupaten/kota kan cukup jauh. Dan butuh waktu untuk sampai. Nah, rentang waktu pengisian itu kan membuat rumah sakit harus memiliki cadangan tabung. Inilah yang belum terpenuhi,” bebernya.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menuturkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyaluran tabung oksigen bantuan pihaknya kepada Pemprov Sumsel.
“Kami serahkan sepenuhnya ke Pemprov mekanisme penyalurannya,” pungkasnya.
- Lebih dari 2 Ribu Unit Kendaraan Listrik Mengaspal di Sumsel
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat