Agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina berdampak krisis pangan di Negara Palestina. Pasalnya, sejumlah perbatasan menuju Jalur Gaza ditutup oleh negara berjuluk Negeri Zionis tersebut.
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas
- Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Bersiap Perang Lagi di Gaza
- Trump Izinkan Pengiriman Bom 2.000 Pon ke Israel
Baca Juga
Hal ini diketahui dari Direktur Nusantara Palestine Center (NPC), Abdillah Onim sebagai informan yang memberikan kabar terbaru kondisi Palestina dalam kegiatan penyerahan donasi dari Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Kemandirian Umat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (LAZISKU KBPII) secara daring, Sabtu (14/8).
Bang Onim sapaan Direktur NPC ini menginformasikan bahwa saat ini jalur Gaza masih diblokade oleh pihak Israel dan mengalami krisis pangan. Selain itu, masih ada wilayah yang porak-poranda dan sampai saat ini seluruh pintu perbatasan menuju jalur gaza ditutup oleh pihak Israel. "Kami sendiri NPC sudah memesan beberapa mobil ambulance tapi sampai saat ini belum diizinkan masuk oleh pihak Israel. Ini sebuah tantangan memperjuangkan kemerdekaan masyarakat Palestina, kita pasti melalui ujian yang tidak kita sangka,” katanya.
Dia menyayangkan, sikap beberapa pihak yang mengalihkan isu soal kondisi Palestina, menurutnya masih banyak orang Indonesia yang belum memahami urgensi dan belum memahami arti memperjuangkan kemerdekaan Palestina sehingga mengalihkan isu dengan mempertanyakan mengapa jauh memberikan bantuan ke negara lain sedangkan negara sendiri masih banyak yang butuh bantuan.
"Ini menjadi ujian kita dan khususnhya bagi LAZISKU KBPII. Jika mendengar narasi tersebut, maka jangan dihiraukan,” imbaunya.
Onim mengaku ada tiga hal yang paling mendasar untuk perlu dilakukan terlebih dahulu yaitu, akidah, kemanusian dan amanah. Menurutnya, jika tiga hal ini sangat urgen untuk mengedukasi para donator. Jika tiga hal ini sudah sampai sanubari maka semua program dapat direalisasikan. "Kami akan berupaya untuk menarik donator lainya untuk ikut berpartisipasi dalam program jangka panjang maupun jangka pendek," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LAZISKU KBPII, As’ad Nugroho menyampaikan kegitan acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan donasi untuk Palestina pada beberapa bulan lalu. Dalam kesempatan tersebut, As’ad juga megatakan terdapat lima pilar program unggulan LAZISKU KBPII. Lima program tersebut terdiri dari, Pendidikan dan Beasiswa, Kesehatan dan Siaga bencana, Ekonomi dan kewirausahaan, Sosial kemasyarakatan, Solidaritas dunia Islam. Pemberian donasi ini diharapkan agar nantinya hubungan LAZISKU KBPII untuk solidaritas dunia Islam dapat terus terjaga.
“Bismillah, Bang Onim, ini kami titipkan donasi. Semoga ini bisa bermanfaat bagi rakyat Palestina. Insya Allah hubungan ini diupayakana akan terus berlanjut, karena solidaritas dunia Islam menjadi salah satu pilar program bersama,” singkatnya.
Untuk diketahui, LAZISKU KBPII telah berhasil menghimpun donasi sebesar Rp20,06 juta dan menyerahkannya langsung melalui NPC secara daring, di Jakarta.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas
- Gencatan Senjata di Ujung Tanduk, Israel Bersiap Perang Lagi di Gaza