Ngeri! Pria di Muba Tusuk Ibu Kandung hingga Tewas Saat Tadarusan, Lalu Bacok Ayah dan Anggota Polisi

Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dhira dan Kasi Humas AKP Susianto menunjukkan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya para korban. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel).
Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dhira dan Kasi Humas AKP Susianto menunjukkan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menganiaya para korban. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel).

Perilaku biadab dilakukan M Muksin (36), warga Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin yang tega menusuk dan membacok kedua orang tuanya sendiri, pada Senin (27/3/2023) malam.


Lebih kejinya lagi, perbuatan itu dilakukan pelaku saat korban yakni Pathona (61) sedang melakukan kegiatan tadarus atau membaca Al Quran di Masjid Baitul Rohman Dusun V Desa Letang. Sedangkan korban Misbahul Munir (64) dibacok saat hendak menyelamatkan istrinya Pathona. 

Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian mengatakan, peristiwa berawal saat pelaku datang ke Masjid menemui korban Pathona (ibu pelaku) yang saat itu sedang Tadarus. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis parang di bagian perut sebelah kiri tembus ke sebelah kanan. 

Aksi keji tak berhenti begitu saja, pelaku juga menebas leher korban Misbahul Munir (ayah pelaku) menggunakan sebilah parang dan membacok tubuh korban berkali-kali yang saat itu datang ke lokasi usai mendengar teriakan sang istri. 

"Korban Misbahul keluar Masjid dan meminta pertolongan warga. Kedua korban langsung dibawa warga ke RS Sungai Lilin. Sedangkan pelaku pulang dan masuk ke dalam rumah," ujar dia didampingi Kapolsek Babat Supat Iptu Widya Bhakti Dhira dan Kasi Humas AKP Susianto, Rabu (29/3/2023). 

Selanjutnya, kata Rio, warga dan pihak kepolisian berusaha membujuk pelaku yang berada di dalam kamar agar menyerahkan diri. Namun sayang, upaya itu tak ditanggapi oleh pelaku yang saat itu terus memegang parang di tangan kanannya. 

"Lalu, warga dan anggota berinisiatif menggunakan kayu untuk memojokkan pelaku. Namun pelaku memberontak dan berusaha melukai siapa saja yang berada di dekatnya," kata dia. 

Anggota Polsek Babat Supat alami dua luka bacok

Pelaku yang memberikan perlawanan berhasil lolos dan berlari ke arah dapur. Di sana pelaku bertemu dengan Aipda Andre. Dalam pertemuan itu, pelaku langsung menghunus kan parang nya ke arah perut Aipda Andre. Namun, upaya itu dapat ditangkis menggunakan tas. 

"Karena terdesak, Aipda Andre mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku sebelah kiri. Saat Aipda Andre hendak keluar, Tiba-tiba pelaku kembali mengayunkan parang yang mengenai bagian betis dan paha Aipda Andre, sehingga tindakan tegas kembali diberikan pada bagian kaki sebelah kanan," beber dia. 

Setelah kejadian itu, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. "Akibat kejadian itu, korban Pathona (ibu pelaku) meninggal dunia di tempat, sedangkan korban Misbahul Munir (ayah pelaku) dan anggota kita mendapatkan perawatan intensif," tandas dia.