Ngebut hingga Hilang Kendali, Pengendara Motor Suzuki GSX Tewas Usai Tabrak Bak Truk Pick Up yang Parkir di Pinggir Jalan

Anggota Satlantas Polrestabes Palembang melakukan olah TKP dilokasi kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman depan pasar Cinde. (Fauzi/RmolSumsel.id)
Anggota Satlantas Polrestabes Palembang melakukan olah TKP dilokasi kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman depan pasar Cinde. (Fauzi/RmolSumsel.id)

Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan pasar Cinde Palembang pada Jumat 12 Mei 2023 sekitar pukul 04.50 WIB. 


Korban diketahui bernama Riduan (29) warga dusun 3 Upang Mulia, Kecamatan Makarti Jaya Banyuasin. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh kecelakaan berawal saat sepeda motor jenis Zuzuki GSX nopol BG 5458 JBE yang dikendarai korban melintas dari arah simpang International Plaza (IP) menuju ke Simpang Charitas.

"Diduga melaju dengan kecepatan tinggi saat di lokasi kejadian motor tersebut menabrak mobil pickup yang sedang terparkir di depan pasar. Membuat korban terpental sekitar 2 meter," ujar Kanit Gakkum Polrestabes Palembang, Iptu Arsikakum.

Diterangkan Arsikakum pemilik mobil pick up nopol BG 8514 PJ yang ditabrak yakni milik Rudianto (30) warga komplek Kencana Damai Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako Palembang.

"Motor korban melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak sempat menghindar karena jenis motor yang dia pakai juga tidak sama dengan motor lain jadi motor itu hanya bisa muter itu nggak bisa sampai 50 derajat mungkin hanya 15 derajat untuk bisa belok jadi ngga bisa terelakan itu," bebernya.

Korban meninggal dengan mengalami luka parah dibagian dada dekat dengan jantung karena pecah yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan untuk kepala tidak mengalami luka parah.

"Korban juga mengalami pendarahan di mulut, luka di dada karena menabrak pinggiran sudut bak belakang kanan mobil pickup dan meninggal dunia lalu kami bawa ke RSMH Palembang," katanya.

Untuk pemilik mobil juga sudah dimintai keterangan dan baru dijadikan sebagai saksi dan akan dilakukan pendalaman pemeriksaan lebih lanjut.

Dijelaskan Arsikakum lokasi kejadian sudah terpasang rambu-rambu dilarang parkir. Namun sepertinya rambu-rambu itu tidak diindahkan oleh masyarakat yang nekat parkir di sana.

"Kami setiap hari menghimbau untuk tidak parkir di sana tapi mereka ini masih bandel. Pada saat kejadian itu mereka parkir satu baris bahkan tiga baris dan memang di pinggir semua tadi, lalu juga dari segi penerangan jalan di sana juga kurang," katanya.

Pada saat kejadian mobil tersebut parkir di barisan parkiran motor jadi itu masih bisa. Apabila mobil tadi parkir sudah dua baris bahkan tiga baris maka sopir mobil tersebut bisa dijadikan tersangka.

"Nantinya kami akan berkoordinasi dengan pihak dishub dan instansi terkait untuk lakukan penindakan karena kadang juga makan setengah jalan," katanya.

Sementara itu Imam, salah satu warga yang ada disana mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapatkannya bahwa kejadian tersebut karena motor menghindari kendaraan lain.

"Sepeda motor tadi itu ngebut, dan pada saat di lokasi tadi katanya menghindar motor atau becak gitu jadi malah nabrak mobil pickup yang sedang berhenti," katanya.