Pemimpin negara G7 direncanakan bakal menyepakati larangan impor emas dari Rusia. Ini merupakan bagian dari sanksi terhadap Moskow akibat invasinya ke Ukraina.
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Rusia dan Ukraina Makin Panas, Harga Minyak Naik Lagi
- Pesawat F-16 Ukraina Jatuh Ditembak Rusia, Satu Pilot Tewas
Baca Juga
Sebuah sumber yang dikutip Reuters pada Sabtu (25/6) menyebut Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) akan mengeluarkan keputusan terkait larangan impor emas dari Rusia pada Selasa (28/6).
Adapun sanksi tersebut tidak secara langsung menargetkan pengiriman emas komersial dari Rusia. Tetapi banyak bank, pengirim, dan penyuling emas akan diperintahkan untuk berhenti berurusan dengan Rusia.
Emas merupakan aset penting bagi bank sentral Rusia. Sanksi yang diberlakukan oleh Barat membuat Rusia kesulitan untuk mengakses beberapa asetnya yang disimpan di luar negeri, termasuk juga untuk menjual emasnya.
Rusia memproduksi sekitar 10 persen dari emas yang ditambang secara global setiap tahun. Kepemilikan emasnya meningkat tiga kali lipat sejak mencaplok Krimea pada 2014.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen
- Harga Emas Spot Tergelincir karena Investor Beralih ke Dolar AS sebagai Aset Safe Haven