Banjir yang melanda ruas jalan di Kota Palembang sangatlah menjengkelkan bagi pengendara baik mobil maupun motor. Hal ini disebabkan beberapa ruas jalan terendam banjir mulai dari 10 sentimeter hingga mencapai lutut orang dewasa. Tak heran, beberapa kendaraan harus mogok hingga terjatuh ketika menerjang banjir.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Ini diakibatkan Water Hammer. Dimana, Water Hammer merupakan kondisi air masuk kedalam mesin atau ruang pembakaran dengan jumlah yang sangat banyak dan menyebabkan piston pecah ataupun setang piston bengkok. Karena siklus kompresi yang mana piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) menuju Titik Mati Atas (TMA).
Beberapa sumber juga menyebutkan jika Water hammer dikarenakan air yang terkompresi di ruang pembakaran akan menjadi keras dan menghantam piston. Efeknya seperti di palu.
Untuk mencegah terjadinya Water Hammer pada kendaraan anda, berikut tips yang dirangkum oleh RMOLSumsel;
1. Hindari Jalan yang Banjir
Kondisi air masuk ke dalam ruang pembakaran ini dapat melalui berbagai tempat seperti filter udara atau lubang knalpot. Karena itu, jika memang kondisi banjir sudah melebihi knalpot. Maka, lebih baik untuk mencari jalan lain yang tidak banjir ataupun banjirnya lebih rendah.
2. Pertahankan Kecepatan Kendaraan Saat Melintasi Banjir
Jika memang harus menerobos banjir. Maka, pengendara harus mempertahankan kecepatan mobil ataupun motor agar tetap stabil. Sehingga air banjir tidak bisa masuk melalui knalpot kendaraan anda dan kendaraan pun tidak mati mendadak. Dengan demikian maka dapat mencegah terjadi Water Hammer.
3. Ingat! Jangan Dipaksa Dihidupkan Kalau Mogok
Bagi pengendara yang sudah terlanjur mogok akibat terendam banjir. Maka, sangat disarankan untuk tidak terburu-buru menghidupkannya. Pengendara harus mengeringkan terlebih dahulu air yang ada di dalam mesin atau ruang pembakaran. Salah satu caranya yakni dengan melepas busi dan mengengkol mesin untuk mengeluarkan air di dalamnya. Pastikan kondisi air sudah tidak ada lagi di dalam ruang pembakaran.
Jika memang kondisi tidak memungkinkan, maka segera bawa kendaraan anda ke Bengkel kepercayaan anda. Jaga selalu kendaraan anda dimusim hujan ini ya...
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso