Setiap peristiwa membawa dua dampak yaitu positif dan negatif. Demikian pula halnya dengan Pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19). Sehubungan itu, Direktur jenderal (dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom mengatakan, ada perkembangan positif terkait wabah virus corona di beberapa negara.
- Tahun Ini, DPRD PALI Tetapkan 10 Raperda Dibahas dalam Propemperda
- PT Kimia Farma Didesak Batalkan Vaksin Berbayar
- KPK Perpanjang Penahanan 9 Tersangka Korupsi Tukin Kementerian ESDM
Baca Juga
"Sayangnya, di beberapa negara lain justru terlihat tren yang mengkhawatirkan," kata dia saat berbicara dalam sebuah konferensi pers virtual dari Jenewa, Tedros menyoroti peningkatan jumlah kasus dan kematian di seantero Benua Afrika.
"Kendala umendapatkan alat uji saat ini, jumlah sesungguhnya kemungkinan lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan tersebut," ujar Tedros seperti dilansir JPNN.com, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, dengan dukungan WHO, mayoritas negara di Afrika kini memiliki kapasitas untuk melakukan tes COVID-19, tetapi kesenjangan dalam mengakses alat uji itu masih sangat besar.
"Kami sedang bekerja sama dengan para mitra untuk menutup kesenjangan itu dan membantu negara-negara melacak virus tersebut," kata Tedros.
Hingga Jumat, WHO mencatat lebih dari 2 juta kasus COVID-19 dengan 135.000 kematian di seluruh dunia.
Tedros juga menekankan dalam konferensi pers itu bahwa meskipun kondisi di beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara cukup memberikan harapan dengan mulai merencanakan cara untuk melonggarkan pembatasan sosial, proses pelonggaran tersebut harus dilakukan secara bertahap.[ida]
- Sarapan Bareng Anies, Gibran Berpotensi Maju Pilgub di DKI Jakarta
- Polres Muara Enim Sosialisasikan Pemilu Damai
- Pengamat Sebut Demokrasi di Empat Lawang Masih Hidup, PSU Memberi Kesempatan Rakyat Pilih Bupati Baru