Demonstrasi yang terjadi di arena Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali dilakukan oleh pihak yang bukan kader atau pengurus partai.
- DPRD Sumsel Apresiasi Penjualan LPG 3 Kg Melalui Pengecer, Pastikan Terjangkau bagi Masyarakat Miskin
- PKB Dorong Matangkan Wacana Libur Sekolah Sebulan Penuh Selama Ramadhan
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK
Baca Juga
Hal ini ditegaskan langsung Sekretaris Steering Committee (SC) Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, dalam jumpa pers jelang Muktamar, Sabtu (28/8).
Ia pun menuntut agar para demonstran segera melepas atribut PKB yang mereka kenakan, karena tindakan mereka dinilai sebagai upaya untuk merusak citra dan suasana muktamar yang berlangsung dengan baik.
"Karena itu aksi mereka adalah penyusupan dari proses legal konstitusional," tegas Huda.
Wasekjen PKB itu lantas meminta agar aparat keamanan segera membubarkan aksi tersebut karena mengganggu ketertiban umum dan masyarakat di Bali.
Selain itu, Huda meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aktor intelektual di balik mobilisasi aksi ini, mengingat indikasi penyusupan dan potensi kerusuhan dalam forum tertinggi partai tersebut.
"Muktamar ini forum tertinggi PKB dan ada indikasi penyusupan dan bahkan potensi untuk membuat onar dalam acara utama, karena itu kita minta aktor intelektualnya diusut sampai tuntas," pungkasnya.
- DPRD Sumsel Apresiasi Penjualan LPG 3 Kg Melalui Pengecer, Pastikan Terjangkau bagi Masyarakat Miskin
- PKB Dorong Matangkan Wacana Libur Sekolah Sebulan Penuh Selama Ramadhan
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK