Komitmen Presiden Joko Widodo untuk tetap taat pada konstitusi jadi momentum bagi elite partai politik dan menteri kabinet menghentikan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
- MUI Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus, Serukan Persatuan Lintas Agama
- Pemprov Sumsel Siapkan Kantor Baru untuk MUI, Target Realisasi Tahun Depan
- MUI Tegaskan Haram bagi Orang Kaya Gunakan LPG 3 Kg dan Pertalite Bersubsidi
Baca Juga
"Berdasarkan hal demikian, diharapkan para menteri dan tokoh politik di negeri ini untuk berhenti melakukan manuver dan merekayasa serta menggalang dukungan untuk Pak Jokowi diperpanjang,” tegas Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/4).
Anwar menegaskan persoalan bangsa ini belum usai, seperti penannganan Covid-19 yang carut-marut, melonjaknya harga sembako, banyaknya tingkat kriminalitas di jalanan, pengangguran, dan utang negara yang semakin merangkak naik.
Persoalan itu seharusnya menjadi fokus pemerintah, bukan malah menggaungkan wacana penundaan pemilu dan atau perpanjangan masa jabatan presiden.
"Tolong, para menteri dan para tokoh politik di negeri ini supaya jangan lagi melakukan penggalangan-penggalangan kekuatan yang bertentangan dengan semangat reformasi dan apa yang sudah ada dalam hukum dasar kita, yaitu UUD 1945,” demikian Anwar Abbas.
- MUI Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus, Serukan Persatuan Lintas Agama
- Pemprov Sumsel Siapkan Kantor Baru untuk MUI, Target Realisasi Tahun Depan
- MUI Tegaskan Haram bagi Orang Kaya Gunakan LPG 3 Kg dan Pertalite Bersubsidi