Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1445 Hijriah.
- Jokowi Didorong Pilih Tokoh Muhammadiyah Pimpin BPIP
- NU dan Muhammadiyah Diprediksi Cuma Jadi Broker IUP Tambang
- Muhammadiyah Diminta Hati-hati Kelola Tambang
Baca Juga
Penetapan tersebut berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid.
Dalam penetapan itu, 1 Ramadan jatuh pada 11 Maret, sedangkan Idulfitri untuk wilayah Indonesia jatuh pada 10 April 2024.
Keputusan itu disampaikan dalam surat bernomor 159/I.1/B/2023 yang ditandatagani Ketua Majelis Tarjih Hamim Ilyas dan Atang Solihin sebagai Wakil Sekretaris.
Dalam surat tersebut dijelaskan, pada saat Matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 M di wilayah Indonesia, Bulan berada di atas ufuk kecuali di wilayah Maluku Utara, Papu, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
"Di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," tulisnya
Sedangkan, untuk 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idulfitri 2024, pada hari Senin, 29 Ramadan 1445 H, yang bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada hari Selasa, 30 Ramadan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024, pukul 01:23:10 WIB.
"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi," tulisnya.
Sementara 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, Hari Arafah (9 Zulhijjah) pada Minggu, 16 Juni 2024, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.
- Jokowi Didorong Pilih Tokoh Muhammadiyah Pimpin BPIP
- NU dan Muhammadiyah Diprediksi Cuma Jadi Broker IUP Tambang
- Muhammadiyah Diminta Hati-hati Kelola Tambang