Meski tidak bisa disembuhkan, hipertensi atau tekanan darah tinggi tetap bisa dikontrol dengan minum obat dan menerapkan gaya hidup sehat. Disamping itu, banyak orang juga mencari alternatif lain untuk mengatasi hipertensi, salah satunya dengan obat darah tinggi alami.
- Sumsel Masuk 14 Provinsi Konsisten Turunkan Kasus Covid-19
- Dinkes Catat 46 Kasus Baru Covid-19 di Palembang
- Mulai Agustus, Target Vaksinasi Meningkat Jadi 2 Juta Per Hari
Baca Juga
Lantas, apa saja obat tradisional yang diklaim efektif untuk mengontrol darah tinggi? melansir hellosehat.com ada tujuh jenis obat darah tinggi alami yang bisa dengan mudah didapatkan.
Berikut merupakan berbagai tanaman dan rempah yang dapat Anda temukan secara mudah dan digunakan di rumah untuk membantu mengontrol hipertensi.
Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu rempah yang wajib ada pada setiap masakan. Rempah ini juga dipercaya menjadi obat herbal untuk menurunkan tekanan darah secara alami.
Sebuah literatur dalam Pharmacognosy Review (2011) menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, terutama pada pengidap jenis hipertensi esensial atau primer.
Senyawa allicin pada bawang putih diyakini mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Senyawa ini membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah pun menurun.
Di samping itu, bawang putih juga diketahui membantu menurunkan kadar kolesterol yang jadi salah satu faktor penyebab hipertensi.
Kayu manis
Selain sebagai penambah cita rasa masakan, kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional hipertensi.
Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition (2011) menyebutkan kayu manis membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2.
Meski begitu, kayu manis belum terbukti secara langsung bisa menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi sehingga studi lanjutan dibutuhkan untuk membuktikannya.
Diabetes memang bisa memicu hipertensi, terutama hipertensi sekunder. Ini karena resistensi insulin pada pengidap diabetes bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
Jahe
Jahe tidak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor.
Alhasil, orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2–4 gram per hari umumnya punya risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
Seledri
Tanaman alami lain yang bisa dijadikan sebagai obat darah tinggi alami ialah seledri. Sayuran hijau ini mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide.
Phthalide membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi yang Anda alami bisa menurun.
Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal.
Menambahkan seledri dalam menu makanan harian diyakini dapat meredakan gejala hipertensi seperti pusing, sakit kepala, dan nyeri bahu.
Basil
Daun basil merupakan salah satu rempah yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga tekanan darah normal pada pengidap hipertensi.
Kandungan eugenol di dalam ekstrak daun basil memblokir reaksi kalsium sehingga mampu memperlebar pembuluh darah.
Cara kerja ini menyerupai obat calcium-channel blocker, salah satu jenis obat hipertensi yang sering kali diresepkan dokter.
Akar Kucing
Tanaman akar kucing atau juga dikenal dengan istilah catnip ini seringkali digunakan sebagai obat herbal, termasuk untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Serupa dengan daun basil, akar kucing membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reaksi kalsium dalam sel-sel tubuh Anda.
Anda pun bisa menemukan obat darah tinggi alami ini dalam bentuk suplemen di apotek.
Kapulaga
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menyebutkan bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.
Mirip dengan daun basil dan akar kucing, rempah ini menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi.
Anda dapat mengonsumsi bubuk kapulaga langsung sebagai obat alami hipertensi maupun mencampurkannya ke dalam masakan sehari-hari.
Selain bumbu dan rempah di atas, ada pula beberapa makanan penurun darah tinggi yang bisa Anda konsumsi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, yoghurt, dan oatmeal.
Jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, dan ginjal, yang pada akhirnya berpengaruh pada tekanan darah.
- Konsumsi Daging Berlebih, Hati-hati Asam Urat Kambuh Usai Lebaran
- Jasa Pelayanan Kesehatan Juga Bakal Kena PPN, Ini Daftarnya
- Tujuh Makanan Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Darah