Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane memberikan peringatan keras kepada Ruben Amorim, pelatih baru yang akan menjabat mulai 11 November nanti.
- Ketemu Jordan dan Kuwait, Timnas Indonesia Masuk Grup A
- Italia Melaju ke Final, Aroma Juara Mulai Terasa
- Akui Muba Babel United Bermasalah di Lini Depan, Asisten Pelatih: Kita Ada Tibo Tapi Belum Bugar
Baca Juga
Peringatan itu disampaikan legenda MU itusetelah The Red Devils mengalami hasil imbang 1-1 melawan Chelsea di Old Traford Stadium, Minggu (3/11).
Dia mengatakan kebangkitan MU gagal setelah hasil seri yang didapat, hasil tersebut menandai awal terburuk MU dalam sejarah Premier League, dan Keane menilai bahwa skuad saat ini rata-rata dalam segala hal.
Dalam analisisnya, Keane menekankan bahwa ketidakstabilan tim menjadi masalah utama. “Ini adalah tim Manchester United yang rata-rata. Semua statistik mendukung hal itu. Mereka terkena dan gagal – Anda tidak pernah tahu tim mana yang akan muncul. Tidak bagus,” ujarnya seperti dikutip Sky Sports, Senin (4/11).
Dia menambahkan bahwa atmosfer di Old Trafford terasa sangat datar dan kurang energi, mencerminkan kekecewaan yang mendalam dari para pendukung.
“Membosankan tampaknya agak kuat tetapi mereka kurang memiliki keyakinan. Benar-benar mengecewakan. Itu sangat datar. Tim ini masih jauh dari itu, kembali ke empat besar,” tambahnya.
Keane juga mengkritik kapten tim, Bruno Fernandes, yang baru-baru ini meminta maaf kepada mantan manajer Erik ten Hag setelah pemecatannya. Fernandes mengaku merasa bertanggung jawab atas hasil buruk yang didapat tim, namun Keane meragukan keaslian permohonan tersebut.
“Dalam banyak pertandingan, Bruno tidak menunjukkan cukup sebagai pemimpin. Ini bukan hanya tentang Bruno, tetapi secara keseluruhan, pemain belum melakukan cukup untuk membantu manajer,” tegas Keane.
Keane percaya bahwa pemain seharusnya lebih memperhatikan tanggung jawab mereka di lapangan, terutama saat menghadapi masa-masa sulit. “Pemain seringkali hanya memikirkan diri mereka sendiri. Mereka tidak menunjukkan kepemimpinan yang cukup,” tambahnya.
Pernyataan Keane ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas mengenai arah tim dan tantangan yang dihadapi Amorim saat ia bersiap untuk mengambil alih kursi kepelatihan.
“Siapa yang membawa Ruud ke klub? Apakah Ruud punya loyalitas terhadap Ten Hag? Jika Ruben Amorim mendatangkan banyak staf, mungkin Ruud harus mundur,” pungkasnya.
- Kemenangan Telak di Anfield Antar Liverpool Kunci Gelar Juara
- Jelang Pesta Juara, Harga Tiket Liverpool Vs Spurs di Anfield Capai Rp72 Juta!
- Selebrasi Ole Romeny Ternyata Mengandung Pesan Mendalam