Modus Janjikan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pria Ini Raup Uang Korban Ratusan Juta

Pelaku penipuan yang mampu menjanjikan anak korban masuk TNI ditangkap Satreskrim Polres Muba. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).
Pelaku penipuan yang mampu menjanjikan anak korban masuk TNI ditangkap Satreskrim Polres Muba. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).

Beni Almon (39) ditangkap Satreskrim Polres Muba karena melakukan penipuan terhadap korban SY sebesar Rp180 juta. Beni melakukan penipuan dengan modus mengiming-imingi anak korban dapat masuk TNI tanpa mengikuti seleksi.


"Peristiwa itu terjadi pada 21 Meret 2021 lalu di Pasar Randik Sekayu. Dalam pertemuan itu pelaku mengatakan kepada korban mampu menjadikan anak korban seorang TNI tanpa melalui tes," ujar Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy, didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian, Rabu (23/3). 

Dalam pertemuan itu terjadi kesepakatan antara pelaku dan korban. Dimana korban harus mengirimkan uang sebesar Rp180 juta agar proses masuk TNI anak korban menjadi lancar dengan perjanjian jika tidak masuk TNI uang dikembalikan. 

"Namun, setelah ditunggu anak korban tidak kunjung menjadi anggota TNI. Sedangkan pelaku melarikan diri, akhirnya korban melapor ke Polres Muba pada 14 Maret 2022 lalu," kata dia. 

Lebih lanjut Alamsyah mengatakan, saat menipu, pelaku mengatakan kepada korban memiliki seorang kenalan di Jakarta yang dapat memasukkan anak korban menjadi seorang TNI. Bahkan, penipuan yang dilakukan oleh pelaku tidak hanya terjadi di Sekayu, melainkan juga terdapat laporan pelaku di Polsek Babat Toman. 

"Setelah kita melakukan penyelidikan, pelaku berhasil ditangkap di Kecamatan Sako, Palembang. Barang bukti yang kita sita diantaranya bukti transfer dari korban ke pelaku. Untuk pelaku kita kenakan Pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara," beber dia. 

Dalam kesempatan itu pula, Alamsyah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan janji atau iming-iming seseorang yang menyatakan dapat memasukkan orang menjadi TNI, Polri, maupun PNS. "Kita mengimbau jangan mudah terpedaya tipu muslihat seperti ini. Tidak ada masuk TNI atau Polri maupun ASN dengan menggunakan uang, harus yakin dengan kemampuan sendiri," imbau dia. 

Sementara, pelaku Beni Almon mengatakan, dirinya juga tertipu oleh seseorang terkait mampu memasukkan orang menjadi anggta TNI. "Yang punya kenalan di Jakarta itu adalah saudara saya. Jadi, saya menyerahkan uang ke saudara, lalu diteruskan ke orang yang menjanjikan. Ternyata kita tertipu, ini baru pertama kali saya lakukan," tandas dia.