Menyikapi aksi masyarakat desa Karang Raja, Muara Enim yang memaksa angkutan batu bara berputar arah, Pj Bupati Muara Enim Kurniawan upayakan perdamaian dan pencarian solusi agar pengusaha yang ada di kabupaten Muara Enim tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
- Pj Bupati Muara Enim Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis
- Pj Bupati Dukung Swasta Kembangkan Sektor Pariwisata di Muara Enim
- Antisipasi Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Pj Bupati Muara Enim Imbau Warga Cek Instalasi Listrik Secara Berkala
Baca Juga
Dikatakan Kurniawan, pihaknya kemarin, Selasa (15/11) sudah melakukan upaya perdamaian di kantor bupati dan belum selesai, beberapa hari sebelumnya juga telah dikumpulkan seluruh perusahaan yang memiliki IUP di Kabupaten Muara Enim, terkait permasalahan lalu lintas.
Oleh sebab itu, kata dia, ke depan dengan adanya tindakan seperti ini, dirinya akan mencoba untuk bertemu kembali dan duduk bersama untuk mencari solusi dari permasalahan ini.
Karena memang, mobilitas angkutan dan tingkat lalu lintas ini sudah sangat padat sekali, sehingga nanti para pengusaha ini bisa mejalankan usahanya tanpa mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya lalu lintas.
Salah satu upaya saat ini, kata dia, pihaknya sedang membahas peralihan jalur yaitu pembuatan jalur khusus, kita sedang melihat seperti apa nanti.
"Karena pasti ada kajian-kajian, dengan dialihkannya lalu lintas ini dampaknya kempali kepada yang dialihkan, makanya nanti kita cari seperti apa, kalau tidak ada yang mau mengalah maka akan seperti ini jadinya," jelas Kurniawan kepada kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (16/11).
Beberapa perusahaan sudah ditawarkan nantinya untuk menggunakan jalan khusus, sehingga tidak ada dampak terhadap masyarakat khususnya yang dilewati angkutan.
Kendati demikian, sebelum jalur khusus teralisasi angkutan batu bara akan tetap melintas dengan catatan seperti harapan masyarakat jangan mengganggu aktifitas masyarakat.
"Untuk jangka panjang harus buat jalur khusus untuk angkutan batu bara, yang pasti dalam satu bulan ini terjadi peningkatan sehingga terjadi kemacetan. Selama ini kan tidak ada masalah masyarakat sudah memberi ruang, tapi kalau semakin hari semakit padat aktifitas mereka juga ikut terganggu," pungkasnya.
- Heboh Tarif Royalti Minerba Bakal Naik, Ini Alasannya
- Enam Terdakwa Korupsi Batu Bara PT Andalas Bara Sejahtera Dituntut Hukuman Berat
- Pj Bupati Muara Enim Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis