Mobil Hantam Pengendara Motor Hingga Tewas di Simpang Charitas Terekam CCTV

Rekaman lakalantas maut di simpang empat lampu merah Charitas/repro
Rekaman lakalantas maut di simpang empat lampu merah Charitas/repro

Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman persisnya di lampu merah simpang empat Charitas dini hari tadi, Jum'at sekitar pukul 01.05 WIB merenggut satu korban jiwa. Peristiwa itu juga terekam jelas dari CCTV milik Polda Sumsel yang dipasang di depan Rumah Makan Pagi Sore.


Tampak dari rekaman CCTV, detik-detik sebuah mobil minibus merek Pajero Sport warna hitam  datang dari arah simpang Sekip menuju arah Pasar Cinde dengan kecepaatan tinggi dan menabrak pengendara motor berboncengan yang lagi berhenti tepat dibelakang trafict light ketika lampu lalu lintas masih merah.

Informasi yang dihimpun, seorang pengendara sepeda motor yang tewas yakni Hirsan (49) yang diketahui warga Palembang yang juga pedagang buah di pasar KM 5 Palembang. Rekaman CCTV itu meluas diunggah akun instagram @palembang.gaul.

Terlihat dari rekaman CCTV korban yang berboncengan sepeda motor Suzuki Smash warna biru bernomor polisi BG-3037-NQ setop di traffic light. Dihantam dari belakang mobil berwarna hitam dengan cepatan tinggu hingga menggilas salah satu korban, bahkan mobil juga nyaris menghantam pengendara yang sedang mendorong motor.

Salah satu saksi, Riko Bimantoro, warga  Kelurahan Aryo Kemuning, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, mengungkapkan saat kejadian melihat korban sudah ditabrak dan terkapar di jalan.

“Jenazah sudah dibawa ke kampung halamannya di Desa Air Itam, Kabupaten Pali, untuk dimakamkan subuh tadi. Korban mengalami patah kaki, luka di bagian kepala sebelah kanan. Sempat dibawa ke IGD RSMH tapi sudah meninggal dunia,” terang saksi Riko saat dihubungi Jumat siang.

Sementara salah satu teman kerabat sekampung korban, Jhoni membenarkan jika jenazah korban saat ini dimakamkan di kampung halamannya Air Hitam, Kabupaten PALI. Dia mengatakan selama ini korban merupakan orang baik yang kesehariannya berdagang buah-buahan di pasal KM 5 Palembang.

"Benar habis sholat Jum'at jenazah dimakamkan di dusun Air Itam dekat pemakaman keluarga. Selama ini korban (Hirsan,) tinggal di Palembang namun karena kampung asalnya ada disini dan keluarga juga minta dimakamkan dekat keluarga yang ada di dusun," ujarnya saat dihububngi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, keseharian Hirsan yang menjadi korban kecelakaan maut meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Diektahui, korban meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih bersekolah. 

"Kami sangat terpukul sekali karena beliau ini kan kesehariannya pedagang buah dan informasi dia itu hendak ke pasar Jakabaring seperti biasa mencari bahan dagangan namun kami dapat kabar subuh tadi beliau meninggal ditabrak mobil dari belakang," jelasnya.

"Kami serahkan kepada pihak berwajib supaya masalah ini cepat selesai," pungkasnya.