Rumima (60), warga desa Tanding Marga Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim telah dinyatakan hilang sejak, Sabtu (2/4). Petani sawit ini diduga terperosok ke kanal yang berjarak 100 meter tak jauh dari mess perkebunan sawit PT Rumpun Enam Bersaudara tempatnya tinggal.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28
Baca Juga
Hanya saja, upaya pencarian terhadap Rumima oleh tim Damkar maupun warga tak membuahkan hasil. Warga menduga hilangnya Rumima berkaitan dengan makhluk gaib. Lantaran kejadian serupa juga pernah terjadi di lokasi tersebut.
Koordinator Resque Disdamkar dan Penyelamatan Muara Enim, Eddy Ramlan mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan menghimpun data serta keterangan dari pihak keluarga.
Lanjut Eddy, Korban hilang di area perkebunaan sawit milik PT. R6B sekitar pukul 18:00 WIB, Sabtu (2/4) lalu. Mengingat usia korban yang sudah memasuki 60 tahun kecil kemungkinan korban akan pergi jauh.
"Korban tinggal di mess dengan adiknya, sekitar pukul 17:30 WIB, adik korban meninggalkannya untuk keperluan berobat, sepulang dari berobat sekitar pukul 18:00 WIB korban sudah tidak ada, dan dilakukan pencarian namun belum ketemu," terang Eddy, kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Minggu (10/4).
Dikatakan Eddy, warga sejauh ini sudah bergotong royong melakukan pencarian bersama pihak perusahaan dan melaporkan kejadian kepada yang berwajib. Namun hasilnya masih nihil.
"Warga sempat menggunakan paranormal. Tapi belum berhasil, serta ada kendala keuangan untuk mendatangkan paranormal tersebut. Berdasarkan keterangan paranormal korban hilang tidak jauh, sekitar 50 meter dari mess," beber Eddy.
Kesimpulannya kata Eddy, dalam kasus hilangnya Rumima ini, ada dua kemungkinan, normalnya korban berjalan sejauh 100 meter dan terperosok ke dalam kanal yang bahu jalan di sekitar itu sedikit curam.
"Kedua, kemungkinan tidak normalnya korban hilang disembunyikan makhluk Gaib, mengingat dititik itu pernah ada kejadian serupa, hilang selama seminggu dilakukan pencarian, akhirnya tiba-tiba muncul di bawah batang pohon," ujarnya.
Eddy mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pencarian di sekitar wilayah kanal hingga korban ditemukan.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28