Misi Wales Patahkan Laju Italia

Gareth Bale dkk berlatih di Stadion Olimpico, Roma, jelang menghadapi Italia, Minggu malam (20/6). (uefa/rmolsumsel.id) 
Gareth Bale dkk berlatih di Stadion Olimpico, Roma, jelang menghadapi Italia, Minggu malam (20/6). (uefa/rmolsumsel.id) 

Wales akan menantang Italia pada laga terakhir Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (20/6) mulai pukul 23.00 WIB. Pada lawatannya kali ini, Gareth Bale dan kawan-kawan mengusung misi mematahkan laju positif Gli Azzuri.


Italia sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar setelah mengantongi 2 kemenangan atas Turki (3-0) dan Swiss (3-0). Meski demikian bukan berarti Italia akan melepas laga kontra Wales. Karena jika hal itu terjadi, Italia harus merelakan juara grup untuk Wales.

Sementara Wales saat ini menempel Italia di posisi kedua dengan raihan 4 poin hasil seri dengan Swiss (1-1) dan menang atas Turki (2-0).

Pelatih Wales, Rob Page mengisyaratkan kemungkinan perubahan pada starting line-up dikarenakan adanya tiga pemain yang mengantongi kartu kuning. “Itulah kesulitannya. Tentu saja itu akan menjadi bagian dari proses pemikiran. Tetapi yang lebih penting, kami bermain melawan tim Italia yang sangat bagus. Kami harus mempertimbangkannya,” kata Page.

Rob Page mengatakan, timnya telah melakukan evaluasi permainan Italia dan jumlah serangan yang dilancarkan Italia. “Kami harus bersiap untuk itu. Tapi, kami juga bisa mengancam, dan itu akan menjadi pertandingan yang menghibur,” ucapnya.

Rob Page pun optimistis anak asuhnya akan habis-habisan di pertandingan nanti. “(Melangkah ke babak berikutnya) berarti segalanya, bagi kami, untuk para pemain dan untuk para penggemar di rumah. Tim merasa brilian, mereka hebat sejauh ini, sepanjang turnamen, kami semua bersama-sama, dan perasaan itu hebat (setelah menang atas Turki). (Melawan Italia) ini adalah pertandingan yang sangat sulit,” tukasnya.

Pelatih Italia, Roberto Mancini mengatakan, Italia telah memenangkan empat Piala Dunia dengan ciri khasnya di mana pertahanan menjadi hal yang sangat penting. Namun perubahan gaya terjadi di tim nasional kami karena ada perubahan generasi dengan pemain muda yang ingin melakukan sesuatu yang lain.

“Kami mencoba mengubah mentalitas dengan mencoba menyerang lebih banyak. Terima kasih saya kepada orang-orang yang telah mengasimilasi gaya ini begitu cepat,” tutur Mancini.

Mengenai Wales yang akan dihadapi malam nanti, Mancini menilai mereka sebagai tim solid yang telah melakukannya dengan baik selama bertahun-tahun.

“Mereka memiliki pemain yang terampil tetapi juga kondisi fisik yang bagus. Saya menghadapi Bale beberapa kali ketika saya melatih di Liga Inggris dan dia adalah pemain yang fantastis,” ujar Mancini.