Dunia pendidikan di Kabupaten OKU, kembali tercoreng dengan ulah tiga pelajar yang tertangkap karena terlibat pembobolan Kantor Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Bocah SD di OKU Tenggelam saat Mandi di Sungai Wall
Baca Juga
Ketiga pelajar dimaksud, GK (18), AA (17) dan JP (16) serta seorang pemuda bernama Tri Salamun (23). Keempat pelaku merupakan warga Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU.
Kejadian ini terungkap, Rabu (24/4), sekitar pukul 07.00 WIB. Seorang warga bernama Febri, melapor ke Polsek Peninjauan bahwa Kantor Desa Makarti Tama telah dibobol maling dan kehilangan 3 unit laptop serta 1 tabung LPG 3 kg.
Kemudian, anggota Unit Reskrim Polsek Peninjauan melakukan penyelidikan hingga pada Sabtu (27/4), sekitar pukul 13.00 WIB, berhasil mengantongi identitas diduga para pelaku.
Lantas, anggota menghubungi salah satu pelaku yakni GK untuk menanyakan laptop dan pura-pura ingin membelinya. Ketika pelaku hendak menjual laptop tersebut, langsung dilakukan penangkapan.
“Ketika diinterogasi, pelaku mengakui telah mencuri laptop tersebut dari Kantor Desa Makarti Tama bersama tiga rekannya,” ujar Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas, Iptu Ibnu Holdon, Senin (29/4).
Berbekal pengakuan tersangka GK, kata Kasi Humas, lantas anggota Unit Reskrim Polsek Peninjauan melakukan pengembangan dan penangkapan terhadap ketiga pelaku lainya.
“Dari para pelaku berhasil diamankan barang bukti 1 laptop merk Lenovo dan 2 laptop merk Avita serta 1 tas gendong warna hitam,” sebut Iptu Ibnu Holdon.
Kini keempat pelaku berikut barang bukti telah diamankan di Mapolsek Peninjauan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
“Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan (Curat),” pungkasnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Warga OKU Gelar Aksi Unjuk Rasa di Gedung KPK, Minta Kasus OTT Dinas PUPR Diusut Hingga Tuntas
- Bocah SD di OKU Tenggelam saat Mandi di Sungai Wall