Pembangunan gedung perpustakaan yang dilakukan Pemerintah Muara Enim terkesan sia-sia. Meski dibangun megah dengan anggaran Rp13,9 miliar, gedung tersebut hingga kini terbengkalai.
- Kejari OKU Timur Akan Tetapkan Tersangka Korupsi Bawaslu, BPBD Siap-siap!
- Cuaca, Palembang Berkabut di Pagi Hari
- RSUD Sekayu Kembali Gelar Operasi Jantung Terbuka Gratis
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Rmolsumsel, kondisi gedung yang berada di Desa Tungkal, Kecamatan Muara Enim itu terlihat miris, dimana banyak fasilitas hilang digondol maling.
Bukan hanya itu, keramik di bagian lantai gedung banyak terkelupas dan beberapa titik plafon telah ambruk akibat atap yang bocor, serta banyak bagian dinding yang retak dan lain-lain.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perpustakaan Muara Enim, Panca Surya Diharta mengatakan, gedung Perpustakaan itu belum digunakan karena belum dilakukan serah terima dengan pihaknya.
“Belum, karena pada prosesnya kita akan menerima bangunan tersebut setelah selesai 100 persen. Baru kemudian ada penyerahan aset ke dinas perpustakaan,” jelas dia.
Dikatakan Panca, sementara tanggungjawab gedung tersebut masih merupakan tanggungjawab dan hak Dinas PUPR Muara Enim. “Lebih tepatnya menanyakan mengenai hal itu ke dinas PUPR,” pungkasnya.
Sementara itu, Ahmad Solihin selaku masyarakat Kabupaten Muara Enim, pembangunan Kantor Dinas Perpustakan tersebut masih menjadi beban dan tanggungjawab pihak ke III. “Harus diganti, itu uang negara,” katanya.
Kalau pihak kontraktor tidak melakukan ganti rugi, dirinya akan melaporkan kejadian tersebut ke aparat penegak hukum (APH). “Itu (Kantor Perpustakaan) aset pemerintah daerah kenapa tidak dijaga. Untuk itu pihak kontraktor harus bertanggung jawab adanya fasilitas-fasilitas Kantor Dinas Perpuskataan yang hilang dan rusak,” tegasnya.
Terpisah, PPK Pembangunan Kantor Perpustakaan Dinas PUPR, Rizki ketika dikonfirmasi awak media terkait fasillitas Kantor Perpustakaan banyak rusak, nomor handphone bersangkutan tidak aktif.
- Belum Bertugas, 10 CPNS Kabupaten Muara Enim Pilih Mengundurkan Diri
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan