Minyak goreng kemasan subsidi pemerintah dengan merek Minyakita mengalami kelangkaan di pasaran. Akibatnya, sebagian warga mulai beralih membeli minyak goreng curah.
- Ini Inovasi Produk Perbankan bank bjb untuk ASN dan TNI Polri Jelang Pensiun
- NTP Sektor Perikanan Menurun, Sektor Pertanian Sumsel Alami Kenaikan Signifikan
- Bursa Efek Keluarkan Pengumuman untuk Investor RMKO, Buntut Penyetopan Aktivitas PT RMK Energy?
Baca Juga
Kelangkaan Minyakita, salah satunya terjadi di Pasar Tradisional Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Lara pelanggan kini mulai beralih dengan membeli minyak goreng curah karena mudah dijangkau dan harganya lebih murah.
Salah seorang warga Kota Tasikmalaya, Gino (47) mengaku, terpaksa membeli minyak goreng curah untuk dijualnya kembali karena kesulitan mendapatkan minyak goreng kemasan merek Minyakita sejak 2 pekan terakhir.
“Sekarang beli minyak curah karena Minyakita lagi langka. Biasanya dulu sering beli Minyakita sehari dapet dua dus buat dijual lagi,” kata Gino dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (4/1).
Lebih lanjut, Gino menuturkan, ketersediaan Minyakita di pasaran saat ini memang terbilang sulit. Sekalipun minyak kemasan program Kementerian Perdagangan tersebut ada di pasaran, kini harganya telah mengalami kenaikan.
“Dulu mah harga Minyakita cuman Rp 145.000-150.000 per dus atau Rp 12.500 per liternya dan dijual kembali seharga Rp14.000 per liter sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Namun sekarang jadi naik harganya bisa mencapai Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per liter untuk dijual kembali,” tuturnya.
“Pemerintah harus segera mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat, dengan kembali menyediakan stok minyak goreng murah di pasar,” pungkasnya
- Curangi Takaran MinyaKita, Perusahaan di Jakbar Raup Rp800 Juta per Bulan
- Sidak Pasar di Muara Enim, Polisi Temukan Dugaan Kecurangan Volume MinyaKita
- Monitoring Bahan Kebutuhan Pokok, Polres Lubuklinggau Berikan Sanksi ke Pedagang MinyaKita, Ini Sebabnya