Jemaah haji asal Indonesia menilai pembagian air zamzam dari Arab Saudi masih minim. Hal ini sudah terjadi sejak sepuluh tahun terakhir.
Demikian diungkapkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas usai melepas kepulangan kloter 2 Embarkasi Solo (SOC 2) di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat kemarin (15/7).
Karena itu, Menag pun mengaku telah mendiskusikan aspirasi jemaah haji ini dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Tawfiq F Al Rabiah. Diharapkan ada penambahan pembagian air zamzam.
"Kita sudah sampaikan ke Menteri Haji Saudi terkait Zamzam. Sebab, Indonesia berbeda dengan negara lain. Ketika pulang ke tanah air, jemaah haji Indonesia menerima banyak tamu seperti muktamar akbar. Kalau hanya 5 liter air Zamzam, kurang," katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan aspirasi jemaah haji terkait penambahan fasilitas toilet perempuan serta kesesuaian antara kenaikan biaya haji dengan peningkatan layanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). "Dari diskusi tersebut, Menteri Haji Saudi, Tawfiq F Al Rabiah mengaku akan memikirkan kembali pembagian air zamzam tersebut, dan aspirasi dari jemaah haji asal Indonesia lainnya," pungkasnya.
Ditempat terpisah, Plh Biro Humas, Data dan Informasi, Wawan Djunaedi menyampaikan hingga saat ini, Sabtu (16/7), sudah ada 2.705 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Air. Dimana, dua kloter tiba di debarkasi Jakarta - Pondok Gede/JKG (780 orang). Satu kloter di Debarkasi Padang/PDG (391 orang). Satu kloter di Debarkasi Solo/SOC (359 orang). Serta, dua kloter di Debarkasi Surabaya/SUB (898 orang).
"Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan kesehatan kepada setiap jemaah yang tiba di tanah air, dengan melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di Bandara Internasional Debarkasi masing-masing. Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen," pungkasnya.
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah
- Pelunasan Tahap Pertama Ditutup, 53 Jemaah Haji OKI Gagal Berangkat
- Mayoritas Calon Jemaah Haji Pagar Alam Perempuan, Baru Tiga Orang yang Sudah Pelunasan