Ratusan personel Polres Malang Kota melakukan sujud massal saat apel rutin yang digelar di Halaman Mapolres Malang Kota, Senin 10 Oktober 2022.
- Demi Keamanan, Laga Persebaya Vs Arema FC dilaksanakan di Luar Jatim Tanpa Penonton
- Bakal Picu Konflik Baru, Mahfud MD Diminta Untuk Hentikan Investigasi PSSI ke Aremania
- 125 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan, Polisi Akan Periksa Operator hingga PT LIB
Baca Juga
Aksi tersebut sebagai perwujudan permintaan maaf personel atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Dalam tragedi tersebut, sebanyak 131 orang tewas dalam kerusuhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Aksi ratusan personel tersebut diposting di Instagram @polrestamalangkotaofficial. Dalam video yang diposting, tampak Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, memimpin langsung prosesi tersebut. Aksi Budi lantas diikuti seluruh personel yang hadir saat apel rutin tersebut.
"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunan-Mu Ya Rabb, menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya serta seluruh aremania aremanita, seraya memanjatkan doa agar situasi kamtibmas kembali kondusif, kabulkan doa kami ya Rabb," bunyi keterangan dalam video tersebut.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan yang terjadi, Sabtu 1 oktober 2022, terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang. Sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
Kepolisian telah menetapkan enam orang tersangka yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru atau LIB berinisial AHL, Ketua Panitia Pelaksana berinisial AH, Security Officer berinisial SS, Kabagops Polres Malang berinisial WSS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur berinisial H dan Kasat Samapta Polres Malang berinisial BSA.
- Bhayangkara Presisi FC Kini Bermarkas di Lampung, Ini Respons Gubernur Mirza
- Persib Bandung Resmi Juara Liga 1
- Kalah dari PSM Makassar, Klub Milik Raffi Ahmad Degradasi ke Liga 2