Bentrokan antara pasukan keamanan dan pemberontak di Burkina Faso kembali pecah. Pasukan Angkatan Darat dilaporkan melancarkan serangan balasan terhadap pemberontak di wilayah timur dan utara.
- Burung Merpati Ini Laku Terjual Rp1,5 Miliar
- Korea Utara Tolak Bantuan 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac China
- Tangan Menyilang, Ini Makna Simbol International Women's Day 2022
Baca Juga
Dari laporan The Defense Post, bentrokan memicu kekacauan di Kota Sebba pada Minggu (28/8).
"Operasi militer terkonsentrasi di utara dan timur, tempat berkumpulnya pemberontak yang dipimpin oleh para jihadis yang diduga memiliki hubungan dengan Al Qaeda atau ISIS," kata otoritas militer setempat.
Dalam dua operasi tersebut pangkalan pemberontak dihancurkan dan beberapa bentrokan terjadi. Seorang tentara dilaporkan gugur dan sedikitnya 28 teroris berhasil dibunuh pada Senin (29/8).
Selain itu, ditemukan juga senjata, kendaraan, dan peralatan komunikasi yang mirip dengan milik tentara Burkina Faso yang menunjukkan adanya upaya penyusupan teroris ke badan militer negara.
Burkina Faso telah berada dalam cengkeraman pemberontakan sejak tujuh tahun yang lalu dan telah merenggut lebih dari 2.000 nyawa serta 1,9 juta warga terpaksa mengungsi.
- Pria Bakar Diri di Amman Diduga Akibat Hubungan Israel-Yordania
- Lebih Elegan Jika Jokowi Mau Menerima dan Berdialog Dengan Demonstran
- Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan, 180 Orang Meninggal