Nadia Amanda merupakan Finalis Putri Cilik Indonesia (PCI) yang mewakili Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Final Pemilihan PCI akan diselenggarakan di Jakarta pada 30 Oktober 2020.
- Srikandi Ganjar Ajak Perempuan Milenial Belajar Tarian Khas Sumsel
- Kemenag Terbitkan KMA Kuota Haji 2023, Sumsel Dapat Kuota 7.012
- Kisah Seniman Muda Astohari: Merekonstruksi Prasasti Sejarah dengan Ketelitian Tinggi
Baca Juga
Gadis cantik yang akrab disapa Nadia ini menceritakan keinginannya mengikuti ajang bakat tersebut.
"Motivasi saya mengikuti ajang bakat ini, pertama untuk meningkatkan kemampuan saya agar lebih berkualitas dan berkompeten," ujarnya, Sabtu (10/10/2020).
Siswa SMP Negeri 9 Palembang ini, ternyata sejak Taman Kanak-Kanak (TK) telah mengikuti ajang kompetisi, yakni catwalk. Bahkan di sekolahnya untuk mengekspresikan diri, ia ikut ekstrakulikuler tari tradisional dan menjadi anggota OSIS.
"Iya kak, saat TK saya pernah ikut lomba catwalk dan terakhir saya ikut lomba dance," tutur dia.
Meskipun pernah mengikuti lomba, tak dipungkiri Nadia juga merasakan gugup menjellang Final Pemilihan PCI Tingkat Nasional ini. Apalagi ia membawa nama Sumsel dalam ajang tersebut.
Agar penampilannya sempurna, ia telah menyiapkan bahan yang akan ditampilkan pada saat grand final. Meskipun lancar dalam bahasa Inggris, namun Nadia tetap belajar Publik Speaking agar lebih sukses saat Pemilihan Putri Cilik Indonesia.
"Kita semua memang telah dikasih tema untuk tampil nanti, pertama saat catwalk saya akan pakai baju adat, kedua harus nyanyi lagu daerah. Untuk baju adatnya apa dan lagunya apa, ini masih dirahasiakan biar nanti suprise," terangnya sambil tersenyum.
Nadia mulai dikarantina pada tanggal 27-30 Oktober 2020, di Hotel yang berada di kawasan Ciputra, Jakarta.
Ia pun menceritakan, setelah diumumkan bahwa ia terpilih menjadi Putri Cilik Indonesia perwakilan Sumsel, maka ia diberikan arahan mulai dari tentang karantina hingga grand final.
"Persiapan sudah 70 persen ya kak, dan harus optimis jadi juara agar bisa membanggakan Sumsel," harap putri kelahiran 11 November 2007 ini.
Putri tunggal ini mengungkapkan jika ia bercita-cita menjadi seorang Kedutaan Indonesia.
Dan salah satu motivasi Nadia maju sebagai perwakilan Sumsel dalam ajang ini adalah dorongan diri dan dukungan dari teman, serta keluarga.
"Kalau bicara soal cita-cita, dari awal saya ingin jadi bagian dari pemerintahan. Saat kuliah nanti, saya ingin belajar di kampus khusus kedutaan," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Tantenya, yakni Tini, sejak kecil Nadia memang suka catwalk. Apalagi nyanyi suaranya bagus.
"Ini ajang perdana dia ikut lomba besar. Sebagai orang tua, kita sangat suport sekali. Apalagi ini membawa nama Sumsel. Kita berharap Nadia jadi yang terbaik," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Official Puteri Cilik dan Remaja Indonesia Sumsel, Febie Dwi Saputra yang diwakillan oleh Wakil Ketua Official Putri Cilik dan Remaja Indonesia Sumsel, Amelia menuturkan, ini tahun kedua pihaknya mengirim finalis ke tingkat nasional.
Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari kostum, belajar Publik Speaking, dan lain-lainnya.
"Meskipun tidak juara, kita finalis jadi duta pariwisata pada tahun lalu," jelas Memei sapaan akrabnya sehari-hari.
Sebelum Nadia melaju ke tingkat nasional, lanjut Memei, pihaknya telah melakukan seleksi kepada beberapa peserta di Hotel Harper, Palembang pada tanggal 18 November 2019.
"Seharusnya grand final ini tahun lalu, namun karena Covid-19 jadi tertunda. Makanya diadakan Oktober nanti," katanya.
Lanjutnya, tak hanya Putri Cilik Indonesia saja, namun Sumsel juga akan mengirim 3 finalis Putri Remaja Indonesia yang mewakili Sumsel.[[IDA]
- Surat Edaran Wali Kota Tak Diindahkan, Panti Pijat dan SPA di Kota Palembang Banyak Beroperasi saat Ramadan
- Cassandra Tak Ditahan, Polisi Akan Panggil Artis Lain
- Lepas Keberangkatan WNI yang di Observasi di Natuna, Warga Antusias