Harga daging di Kabupaten Muaraenim hingga kini masih dalam keadaan stabil, meski lebaran Idul Adha berlangsung akhir pekan ini.
- Sidak Pasar Tradisional, Sejumlah Harga Bahan Pokok di PALI Terpantau Turun
- Forum Peduli Marwah Masyarakat Empat Lawang Gelar Aksi Damai di Polres, Desak Proses Kasus Ujaran Kebencian di TikTok
- Trisko Defriansa Tegaskan Tak Maju di Pilwako Lubuklinggau
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang di kawasan pasar Inpres Muaraenim, Nur (52) yang mengatakan biasanya untuk lebaran haji tidak ada kenaikan signifikan."Kemungkinan untuk naik memang ada, tapi saat ini harga masih stabil," ujarnya kepada kantor berita RMOLSumsel, Rabu (6/7).
Dikatakan Nur, dirinya mendapat pasokan daging dari daerah Lampung, saat ini harga stabil dikisaran Rp130 ribu hingga Rp140 per Kg nya. Selisih harga itu masih dinilai wajar dan belum mempengaruhi penjualan.
Terkait stok daging, untuk momen lebaran haji tahun ini, kata Nur, dapat dipastikan aman, walaupun wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini masih merebak.
"Daging sapi yang masuk ke pedagang pasar di sini, sudah terjamin. semuanya dari sapi yang sehat, kan sudah diperiksa sebelumnya," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan oleh pedagang lainnya, Hayati (47) mengatakan, sementara ini sudah mulai ada lonjakan pembeli, biasanya satu atau dua hari ke depan lonjakan pembeli mulai terasa.
Dikatakan Hayati, harga daging sapi saat ini masih sama dengan sebelumnya, masih berkisar Rp140 ribu perkilo, "Kami mengambil sapi dari toke potong lokal, alhamdulillah aman bebas dari PMK, stoknya juga aman," ujarnya.
Dirinya tidak khawatir dengan adanya virus PMK stok akan jadi kosong, karena setelah beberapa pekan lalau ada temuan PMK, stok daging masih dipastikan tersedia untuk lebaran tahun ini.
- OKI Siaga PMK Jelang Idul Adha
- Meski Pencegahan Telah Dilakukan, Wabah PMK Mulai Merebak di Banyuasin
- Usai Diperiksa, Tempat Penjualan Hewan Kurban di Muba Diberi SKKH