Menyambung Ekonomi Lewat Berkebun Hidroponik

Kebun hidroponik milik Canggih di halaman rumahnya kawasan Jl Kemang Manis. Foto-foto: M Hatta/rmolsumsel.id
Kebun hidroponik milik Canggih di halaman rumahnya kawasan Jl Kemang Manis. Foto-foto: M Hatta/rmolsumsel.id

Tren berkebun hidroponik makin digandrungi sejak pandemi. Seperti di kota Palembang, saat ini semakin banyak warga berkebun hidroponik untuk menyambung ekonomi di masa pandemi. Salah satunya Canggih (28), ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Jl Kemang Manis.


Canggih harus berpikir kreatif untuk membantu ekonomi keluarganya. Oleh sebab itu, meski hanya memiliki lahan yang terbatas, ia mulai berkebun hidroponik di rumahnya.

Ibu dua anak ini mulai merasakan hasilnya dari. Berbagai sayur yang ditanam seperti pakcoy, kailan, kale curly, seledri,kangkung, bayam dan selada dijual mulai Rp15 ribu - Rp30 ribu untuk setiap kilogram. 

“Alhamdulillah, saat ini saya sudah menanam 16 jenis sayur hidroponik. Selain senang, hati pun tenang dengan penghasilan yang mencukupi keluarga kami,"ujar ibu dua anak ini.