Lembaga Kajian Naskah Melayu (LKNM) Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, melaunching buku Jejak Islamisasi di Negeri Palembang yang di karang oleh KH Mal An Abdullah, Rabu (29/12).
- Jepang Diguncang Gempa7,6 Magnitudo, 16 Orang Dilaporkan Tewas
- UNESCO Hapus Makam Raja-raja Uganda dari Daftar Warisan Budaya Terancam Punah
- Kenali Kisah dan Makna Lagu Indonesia Raya dari Tiga Stanza
Baca Juga
Dalam majelis reboan yang di gelar Gedung Teater Kampus B Jakabaring tadi malam, para pembedah dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan. Menilai buku yang ditulis KH Mal An Abdullah itu, bisa menjadi inspirasi bagi lahirnya penelitian yang baru terkait islamisasi di Palembang.
"Saya kira buku ini bisa dijadikan rujukan awal untuk penelitian berikutnya," kata Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Dr Retno Purwanti, M.Hum.
Lebih lanjut dia mengatakan, buku tersebut dinilai lebih menarik karena penulis mengaitkan sumber sejarah lokal yang dikolaborasikan dengan sumber berita asing.
"Padahal sumber-sumber berita asing bukan hanya dua dan yang paling siknifikan belum diacu pak Mal An, yakni sumber berita Persia, gara-gara ini saya ngontak kawan saya di UI sana," jelasnya
Sementara itu pembedah lainnya, Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang, Dr Muhammad Adil MA mengatakan buku ini menambah pengetahuan terkait Palembang sebagai Ulu Melayu mendekati faktanya.
"Menurut saya ini luar biasa, kalau kawan-kawan banyak membicarakan Palembang Ulu Melayu. Maka bukti fisik dan fakta-faktanya diungkap di buku ini, kita dibantu pak Mal An menuangkan butirannya dari berbagai macam sumber sehingga lahirlah buku ini," kata dia.
Sebelumnya, Pembina Lembaga Kajian Melayu UIN Raden Fatah Palembang ProfDuski Ibrahim, mengatakan, kajian reboan digelar untuk menelusuri kembali khasanah peradaban melayu sehingga diharapkan Palembang sebagai pusat kajian melayu di dunia. Terlebih Distingsi UIN Raden Fatah Palembang sebagai pusat peradaban Melayu.
“Selama ini sumber naskah Palembang sangat banyak dan mulai ditemukan satu per satu. Sejumlah akademisi UIN Raden Fatah Palembang membentuk Majelis Reboan terkait naskah melayu. Lembaga Kajian tersebut telah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu, sejak akhir 2016 dan tetap eksis hingga kini,” tukasnya.
KH Mal An Abdullah menjelaskan pembuatan buku Jejak Islamisasi di Negeri Palembang, berawal dari pertanyaan seputar kelangkaan informasi sejarah mengenai Islam dan islamisasi di Palembang sebelum masa kesultanan.
"Sejauh yang muncul dan mudah kita temukan, berbagai kajian yang ada termasuk sejumlah disertasi. Lebih berfokus pada era kesultanan dan pasca kesultanan. Alasannya mungkin bermacam-macam, namun terlepas dari perihal alasan itu, pembacaan atas peta situasi pengkajian dan kepustakaan seperti itulah yang mendorong lahirnya niat untuk mulai menulis risalah ini," pungkasnya.
- Situasi Memanas, Mahasiswa Bakar Ban di Depan DPRD Sumsel
- Bawa Delapan Tuntutan, Ratusan Mahasiswa Mulai Kepung Gedung DPRD Sumsel
- Ribuan Mahasiswa di Palembang Siap Gelar Aksi Besar di DPRD Sumsel, Ini Tuntutannya