Para siswa madrasah yang tergabung dalam 82 tim bersaing dalam Kompetisi Robotik Madrasah tingkat Nasional tahun 2021 di ICE BSD, Tangerang, Minggu (17/10). Kompetisi dengan kategori mobile robot ini terbagi dalam tiga jenjang masing-masing 22 Tim Madrasah Ibtidaiyah (MI), 30 Tim Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 30 Madrasah Aliyah (MA).
- 12.548 Desa dan Kelurahan Belum Tersentuh Akses 4G
- Dikabarkan Pangkas Produksi Iphone 13 Hingga 10 Juta Unit, Harga Saham Apple Anjlok 1,2 Persen
- Google Bayar Denda Rp 76 Triliun Usai Lacak Pengguna Mode Penyamaran di Chrome
Baca Juga
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI, M Isom Yusqi mengatakan, dalam kategori ini siswa diminta membuat program untuk mengendalikan mobile robot. Level pengendalian dan tantangan yang harus dilewati oleh peserta disesuaikan dengan jenjang pendidikannya.
“Peserta jenjang MI diminta untuk melakukan pemrograman robot yang dapat bergerak secara otomatis dan mandiri tanpa bantuan remote control untuk menjalankan tugasnya yaitu mengidentifikasi objek (obat-obatan dan objek lain), lalu memindahkan objek, dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan,” terang Isom di lokasi kompetisi, Minggu (17/10).
Untuk jenjang MTs, lanjut Isom, peserta diminta untuk melakukan pemrograman robot berbasis image processing yang diperintahkan menyelesaikan misi, seperti distribusi alat kesehatan. Robot harus mampu mendeteksi warna dan memindahkan barang dengan mengangkat objek menuju tempat dropping.
“Keberadaan robot ini sangat membantu petugas kesehatan, khususnya dalam mengklasifikasi barang atau peralatan rumah sakit berbasis warna,” katanya.
Sementara untuk peserta jenjang MA, mereka diminta untuk melakukan pemrograman mobile robot berbasis IoT. Robot harus mampu mendeteksi objek berdasarkan barcode dan mengirimkan datanya ke dashboard server. Selanjutnya, robot memindahkan barang dengan mengangkat objek menuju tempat dropping sesuai tempat yang telah ditentukan berdasarkan barcode dan mengirimkan kembali data barcode dropping area ke dashboard server.
“Kompetisi ini diselenggarakan secara tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Panitia sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 setempat,” tegas Isom.
“Kompetisi ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi lahirnya generasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi, khususnya robotika,” imbuhnya.
- Prakiraan Cuaca Senin 27 Februari 2023, Sebagian Wilayah Sumsel Termasuk Palembang Masih Diguyur Hujan
- Prakiraan Cuaca Selasa 18 Oktober 2022, Sebagian Wilayah Sumsel Termasuk Palembang Akan Turun Hujan
- 150 Negara Akan Siarkan Langsung Balapan Formula E Jakarta